Mohon tunggu...
Neisya Fitria
Neisya Fitria Mohon Tunggu... mahasiswa

suka menonton dan membaca untuk perbanyak literasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

ketika moral publik tak lagi berpijak pada pancasila

18 Oktober 2025   15:25 Diperbarui: 18 Oktober 2025   15:11 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

setiap tahun bangsa indonesia memperingati hari lahir pancasila dengan penuh semangat. namun, dibalik kemeriahan itu, realitas sosial menunjukan hal sebaliknya. kasus korupsi, ujaran kebencian di media sosial, perilaku intoleran,dan krisis empati seolah menjadi pemandangan biasa. pertanyaan yang muncul kemudian : Apakah nilai-nilai pancasila masih benar-benar menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat kita? 

masalah etika publik kini menjadi cerminan dari semakin jauhnya kita dari nilai moral pancasila. ideologi yang seharusnya menjadi panduan moral bersama justru kerap dijadikan simbol formalitas, bukan sumber tindakan nyata. sila-sila pancasila, terutama "kemanusiaan yang adil dan beradab" serta "keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia", sejatinya menuntun masyarakat untuk menjunjung tinggi martabat manusia dan menegakkan keadilan. namun nilai luhur itu semakin jarang tampak dalam perilaku publik.

krisis etika juga sangat terasa diruang digital. media sosial yang diharapkan menjadi sarana komunikasi dan edukasi justru sering berubah menjadi arena pertikaian dan penyebaran kebencian. banyak warganet yang saling menyerang tanpa dasar, membenarkan pendapatnya sendiri, dan lupa akan nilai "persatuan indonesia". akibatnya semangat gotong royong dan toleransi yang menjadi ciri khas bangsa terkikis oleh egoisme dan fanatisme kelompok.

situasi serupa juga terjadi dalam penyelenggaraan negara. tak sedikit pejabat publik yang terjerat kasus  korupsi, kolusi,dan nepotisme.fenomena ini memperlihatkan bahwa nilai " ketuhanan yang maha esa" dan "keadilan sosial" belum tertanam kuat dalam diri para penyelenggara negara. hukum dan aturan seakan dijalankan tanpa dasar moral. padahal, hukum tanpa etika hanya akan melahirkan keadilan yang semu.

permasalahan sebenarnya bukan terletak pada pancasila, melainkan pada kesenjangan antara pemahaman dan pengamalan. pancasila sering diajarkan sebatas teori yang dihafal, bukan nilai yang dihayati. akibatnya, generasi muda tumbuh dalam budaya serba instan dan globalisasi tanpa pijakan moral yang kokoh. pendidikan yang seharusnya menanamkan karakter justru lebih menekankan aspek kognitif dan formalitas.

untuk memperbaiki keadaan ini, pancasila perlu diterapkan kembali. keteladanan adalah unsur utama karena nilai tak akan hidup tanpa contoh nyata. para pemimpin,guru,dan tokoh masyarakat perlu menunjukan perilaku yang sesuai dengan prinsip pancasila. sementara itu, masyarakat perlu saling mengingatkan dan berani menegur tindakan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan.

selain itu, literasi moral didunia digital harus diperkuat. setiap pengguna media sosial perlu membiasakan diri untuk berfikir sebelum menulis,menahan emosi saat berpendapat, serta menghormati sesama pengguna. sikap empati dan tanggung jawab ini merupakan perwujudan nyata dari " kemanusian yang adil dan beradab" di era teknologi informasi.

perubahan besar selalu dimulai dari hal kecil. menghormati perbedaan, berlaku jujur, dan menolak ketidakadilan adalah bentuk sederhana pengamalan pancasila yang bisa dilakukan siapa pun. bila setiap warga negara menghidupi nilai-nilai itu dalam keseharian,etika publik akan pulih,dan bangsa ini akan kembali menjadi masyarakat yang beradab.

pancasila bukan hanya ideologi dasar negara, melainkan juga arah moral kehidupan berbangsa. ketika moral publik menjauh darinya, arah kehidupan nasional menjadi kabur. sudah saatnya kita tidak hanya mengucapkannya, tetapi menanamkannya dalam hati dan menampilkannya dalam tindakan nyata. sebab, pancasila akan tetap hidup selama kita maau menghidupkannya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun