Keberhasilan suatu kegiatan atau program, baik program-program besar atau sebuah kegiatan yang kecil yang tidak terlihat langsung oleh indera, dibutuhkan sebuah evaluasi untuk mengetahui seberapa tingkat keberhasilannya. Begitu pula denganbimbingan dan konseling yang membutuhkan evaluasi untuk memperbaiki program yang kurang berhasil. Untuk menangkap hasil evaluasi yang tepat, kita harus mengetahui tentang evaluasi, tujuan evaluasi, serta dari mana awal kita memulai suatu evalusi dan lain-lain.
Pembahasan pertama  arikel ini adalah mengenai pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi.
Evaluasi dalam kegiatan bimbingan dan konseling adalah suatu upaya, tindakan dan proses untuk menentukan seberapa tingkat suatu keberhasilan kegiatan bimbingan dan konseling.
Tujuan evaluasi ada dua. Ada tujuan umum dan khusus. Tujuan umum adalah untuk mengetahui tercapai tidaknya pelaksanaan pelayananbimbingan dan konseling, sedangan tujuan khusunya adalah untuk mengetahui tercapai tidaknya program - program bimbingan dan konseling. Misalnya program pengumpulan suatu data, kegiatan bimbingan karir, konseling individual, konseling kelompok, dll.
Yang kedua, membahas mengenai aspek-aspek yang harus dievaluasi
Proses evaluasi ada dua macam. Yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses yaitu mengenai bagaimana keefektifan proses layanan bimbingan dan konseling, sedangkan penilaian hasil bagaimana keefektifan hasil dari pelayanan bimbingan dan konseling. Aspek-aspek yang perlu dievaluasi meliputi kesesuaian antara program dan pelaksanaan, program yang terlaksana, hambatan dalampelaksanaan program, dampak kegiatan bimbingan dan konseling terhadap pembelajaran, respon siswa, personil sekolah, stakeholder dan perubahan-perubahan siswa serta perkembangan potensi siswa ketika dalam lingkup sekolah dan lingkup yang lebih luas.
Pembahasan yang terakhir adalah tentang bagaimana langkah- langkah evaluasi bimbingan dan konseling
Evaluasi bimbingan dan konseling dapat ditempuh dalam empat langkah. Pertama, merumuskan masalah atau pertanyaan. Kedua, mengembangkan atau menyusun instrumen. Ketiga, mengumpulkan dan menganalisis data, danterakhir adalah melakukan tindak lanjut dengan memperbaiki program yang kurang tepat maupun mengembangkan suatu hal yang dapat mennjang keefektifan suatu program bimbingan dan konseling.
