Mohon tunggu...
Neha Rofiq
Neha Rofiq Mohon Tunggu... Guru - Guru Madrasah

Pendidikan adalah duniaku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice STAR PPG 2023

18 Juli 2023   19:25 Diperbarui: 20 Juli 2023   18:09 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Best Practice STAR Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika Materi Perbandingan Kelas 7

Situasi

Situasi yang menjadi latar belakang masalah adalah

Kurangnya motivasi belajar.Peserta didik seringkali menghadapi kesulitan dalam memotivasi diri untuk belajar Matematika, khususnya dalam memahami materi perbandingan. Beberapa peserta didik mungkin menganggap Matematika sebagai subjek yang sulit dan abstrak, sehingga mereka kehilangan minat dan motivasi dalam belajar.

  • Kurangnya pemahaman konsepMateri perbandingan dalam Matematika melibatkan konsep-konsep yang kompleks, seperti perbandingan proporsi, perbandingan berbalik, dan aplikasi dalam masalah kontekstual. Peserta didik seringkali mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep tersebut dengan baik, karena penjelasan yang kurang jelas atau metode pengajaran yang tidak cocok dengan gaya belajar mereka.
  • Ketidakrelevanan dalam kehidupan sehari-hari.Beberapa peserta didik mungkin merasa bahwa materi perbandingan tidak memiliki relevansi langsung dengan kehidupan sehari-hari mereka. Ini dapat menyebabkan mereka kehilangan minat dalam mempelajari konsep-konsep perbandingan dan sulit untuk melihat aplikasi praktis dari materi tersebut.
  • Tidak adanya penerapan kontekstual dalam pembelajaran.Pembelajaran Matematika yang terlalu berfokus pada teori dan rumus tanpa mengaitkannya dengan masalah dunia nyata dapat menyebabkan peserta didik sulit memahami hubungan antara konsep Matematika dengan konteks kehidupan sehari-hari. Kurangnya penerapan kontekstual dalam pembelajaran dapat menghambat pemahaman dan motivasi belajar peserta didik.
  • Kurangnya variasi metode pengajaranPenggunaan metode pengajaran yang monoton dan terbatas dapat menyebabkan peserta didik merasa bosan dan kurang tertantang dalam pembelajaran Matematika. Ketidakvariasian dalam metode pengajaran juga dapat mempengaruhi pemahaman dan motivasi belajar peserta didik

Praktek ini penting untuk dibagikan sebagai bahan kajian, inspirasi maupun referensi  jika sesama teman sejawat mengalami hal yang sama pada peserta didiknya. Sebagai guru atau pendidik motivasi belajar peserta didik merupakan masalah krusial yang harus diselesaikan karena dalam konteks pembelajaran matematika, motivasi dapat :

  • Meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran matematika.
  • Memperbaiki kualitas belajar
  • Meningkatkan pencapaian akademik
  • Membangun rasa percaya diri
  • Mengembangkan minat dan apresiasi ketika peserta didik menemukan kegunaan dan relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bidang minat mereka, mereka akan lebih mungkin untuk merasa termotivasi untuk belajar dan mengapresiasi nilai dan keindahan matematika

Selain itu upaya meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika, khususnya pada materi perbandingan, adalah masalah yang penting karena alasan berikut:

  • Memahami dan mampu menerapkan konsep perbandingan dalam masalah kontekstual memberikan peserta didik pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Matematika dapat diterapkan dalam situasi nyata. Ini membantu peserta didik melihat relevansi langsung dari materi Matematika dengan kehidupan sehari-hari mereka, sehingga meningkatkan minat dan motivasi belajar mereka.
  • Masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika mengharuskan peserta didik menggunakan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah untuk menerapkan konsep perbandingan dalam situasi yang berbeda.
  • Pemahaman yang kuat tentang masalah kontekstual memungkinkan peserta didik untuk menghubungkan konsep Matematika dengan situasi kehidupan nyata. Mereka dapat mengidentifikasi situasi di sekitar mereka yang melibatkan perbandingan, misalnya dalam pengaturan keuangan, membandingkan harga barang, atau memahami proporsi dalam masalah sehari-hari lainnya. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk menggunakan Matematika secara praktis dalam kehidupan mereka.

Sebagai guru profesional, penulis memiliki peran penting dalam mengimplementasikan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Matematika. Dengan mengambil peran ini, penulis dapat membantu meningkatkan pemahaman peserta didik dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan penerapan Matematika dalam kehidupan nyata.

Tantangan

Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar matematika materi perbandingan, diantaranya :

  • Guru masih menggunakan model pembelajaran yang monoton dan kurang menarik.
  • Matematika sering kali dianggap sebagai subjek yang menantang dan menakutkan bagi sebagian peserta didik.
  • Kurangnya keterhubungan dengan kehidupan sehari-hari: Peserta didik mungkin mengalami kesulitan dalam melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka.
  • Perbedaan dalam tingkat pemahaman dan kemampuan: Setiap peserta didik memiliki tingkat pemahaman dan kemampuan matematika yang berbeda.

Yang terlibat tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Guru, peserta didik dan pihak madrasah ( Kepala Madrasah )

Aksi

Tantangan Guru masih menggunakan model pembelajaran yang monoton dan kurang menarik. 

  • Guru dapat menggunakan model pembelajaran PBL ataupun PJBL.
  • Guru menyiapkan RPP dengan model pembelajaran PBL atau PJBL
  • Yang terlibat dalam proses ini adalah guru dan peserta didik
  • Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam melaksanakan strategi ini antara lain. LKPD, Berbagai sumber belajar, Media pembelajaran berbasis IT

Tantangan Matematika sering kali dianggap sebagai subjek yang menantang dan menakutkan bagi sebagian peserta didik

  • Guru mengembangkan desain / strategi pembelajaran yang menyenangkan.
  • Guru menggunakan ice breaking sehingga peserta didik tidak merasa bosan ketika pembelajaran
  • Yang terlibat dalam langkah ini adalah guru dan peserta didik
  • Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah pengetahuan guru terhadap berbagai ice breaking yang menarik bagi peserta didik. Dan bisa dibantu dengan pemanfaatan media audio visual dsb.

Tantangan Peserta didik mengalami kesulitan dalam melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

  • Guru menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual atau realistik.
  • Guru mengangkat masalah kontekstual maupun realistik dalam pembelajaran
  • Yang terlibat dalam masalah ini adalah guru dan  peserta didik.
  • Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam aksi ini antar lain, LKPD, sumber belajar dari internet ataupun lingkungan di sekitar siswa, LCD proyector

Tantangan Perbedaan dalam tingkat pemahaman dan kemampuan peserta didik

  • Guru mengembangkan strategi pengajaran yang berbeda dan diferensiasi instruksional untuk memenuhi kebutuhan individu peserta didik dan memastikan bahwa semua peserta didik merasa didukung dan mampu untuk tumbuh dalam pembelajaran matematika.
  • Prosesnya dengan mngembangkan diskusi kelompok secara heterogen, sehingga peserta didik dengan LOTS akan terbantu oleh peserta didik dengan HOTS. Guru mengembangkan proses pembelajaran HOTS.
  • Yang terlibat dalam aksi ini adalah guru dan peserta didik.
  • Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini LKPD, sumber belajar dari internet ataupun lingkungan di sekitar siswa, LCD proyector

Refleksi

Dampak dari aksi yang sudah dilakukan, adanya peningkatan pada :

  • motivasi belajar peserta didik
  • keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
  • Prosentasi peserta didik yang mencapai KKM.

Hasil dari aksi ini sangat efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika (materi perbandingan )

Respon dari peserta didik sangat baik serta merasa senang dan terbantu dengan strategi yang dilakukan oleh guru.

Faktor yang menjadi penentu keberhasilan aksi ini adalah

  • Dari guru : Kompetensi paedagogik dan kompetensi profesional guru
  • Dari siswa : kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.
  • Proses pembelajaran
  • RPP dengan desain atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi
  • Pemilihan media pembelajaran
  • Pemanfatan berbagai sumber belajar
  • Sarana dan prasarana yang dimiliki madrasah

Pembelajaran yang dapat penulis ambil dari keseluruhan proses meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman peserta didik  terhadap masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika antara lain :

  • Menyediakan konteks yang relevan dalam pembelajaran Matematika membantu meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik.
  • Melibatkan peserta didik dalam pengalaman nyata atau masalah kontekstual perbandingan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengaplikasikan konsep Matematika secara praktis.
  • Pembelajaran kolaboratif seperti diskusi mendukung pemahaman yang lebih baik.
  • Pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah dalam konteks Matematika membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir analitis, logis, dan kreatif.
  • Menggunakan berbagai metode pengajaran yang menarik dan bervariasi dapat membantu meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran Matematika.
  • Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Umpan balik yang jelas dan spesifik membantu peserta didik memperbaiki pemahaman mereka tentang konsep Matematika dan memperbaiki pendekatan mereka dalam menghadapi masalah kontekstual.

Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi peserta didik untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dan menghubungkan Matematika dengan dunia nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun