Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jangan Lockdown DKI, Bodetabek Saja

20 Maret 2020   18:21 Diperbarui: 20 Maret 2020   22:20 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyemprotan disinfektan. Suara.com


20 Maret 2020, 18 hari semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia. Tercatat 309 orang terjangkit virus corona, 15 di antaranya sembuh, tapi 25 orang pasien meninggal dunia. Artinya Case Fatality Rate (CFR) atau angka kematian Covid-19 di Indonesia mencapai 8,09 persen. Persentase kematian ini tertinggi kedua setelah Italia. Angka tersebut juga jadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

Sumber : Kompas [Kematian akibat Corona di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara]

Covid-19 menyebar di berbagai daerah di Indonesia dan terus bertambah tiap harinya. Maka wajar kiranya ketika beberapa daerah menaruh perhatian yang sangat serius demi menekan pertambahan dan penyebaran virus. Seperti yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya melakukan Lockdown. Keputusan ini diambil setelah Pemkab Puncak Jaya melakukan rapat lintas sektoral terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 pada 19 Maret 2020 di Kantor Bupati Puncak Jaya. Yuni Wonda, Bupati Kabupaten Puncak Jaya mengatakan dengan adanya lockdown maka aktivitas belajar mengajar, aktivitas perkantoran pemda, transportasi keluar masuk Kota Mulia (Ibukota Kab Puncak Jaya) ditutup selama 2 minggu hingga 4 April 2020.

Ia menambahkan apapun kegiatan ibadah ditiadakan seperti ibadah Jumat dan ibadah hari Minggu. Warga diminta melakukan ibadah di rumah masing-masing. Yuni Wonda menegaskan penetapan status lockdown ini dilakukan agar masyarakat di luar kabupaten tidak masuk dan berpotensi membawa dan menyebarkan Covid-19.

Ia mengaku aktivitas perekonomian masyarakat tidak akan terganggu. Sebab kebutuhan ekonomi warga serta stok pangan masih mencukupi hingga 2 minggu ke depan. Bila tak mencukupi pun stok makanan bisa disupply menggunakan pesawat. Itupun hanya makanan atau barang yang dibutuhkan, orang yang datang akan ditolak.

Sumber : Kumparan [Antisipasi Corona, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Lockdown Selama 2 Minggu]

Keputusan lockdown dari Pemerintah Kabupaten Jaya Wijaya ini menarik. Mereka memberlakukan lockdown secara lokal guna mengantisipasi masuknya virus corona di daerahnya. Mungkin ada baiknya langkah ini diikuti pula oleh daerah lainnya di Indonesia. Seperti di kota/kabupaten yang berada di sekitar ibukota Jakarta. Yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Apalagi Pemerintah Kota Bogor agaknya sudah siap untuk melakukan lockdown semenjak orang nomor satu di Kota Bogor, Bima Arya positif Covid-19. Sehingga menambah kasus Covid-19 di Kota Bogor menjadi 3 kasus. Kondisi ini menyebabkan Pemkot Bogor menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) bagi Kota Bogor.

Sumber : Liputan 6 [Bima Arya Positif Corona, Pemkot Bogor Tetapkan Status KLB]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun