Mohon tunggu...
Nefta Asri
Nefta Asri Mohon Tunggu... -

aku ya Aku titik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

CINTA

30 Agustus 2014   19:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:05 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau :
Apa yang kau inginkan dalam hidup sekali ini....
Bahagia...?
Begitupun aku tentunya....
Dan adakah kebahagiaan yang melebihi indahnya penyatuan Adam dan Hawa di Surga dulu kala....?

Ini aku :
Datang membawakan untukmu sebuah kata berjuta makna :
Cinta....!
Mungkin kau akan bertanya, seberapa tulusku mencintaimu....
Kau akan tahu dan merasakannya setelah ini....

Adakah yang lebih membuai kenyataan melebihi kejujuran...
Aku mencintaimu dalam segenap puji dan celamu...
Karena kusadar sepenuhnya jika kau adalah manusia :
Seperti aku juga...

Kelembutan yang kau tebarkan tak terhalang oleh jarak ruang dan waktu....
Sampai-sampai aku terjengah menyadari betapa auramu begitu indah....
Kau :
Memang seperti namamu :
Cinta....! /
Dan lakon kesabaran yang kau jalankan begitu mendekati sempurna,
tentu saja aku tak berani merampas kesempurnaan yang hanya milik Tuhan, bukan...?

Adakah kepedihanmu itu berkenan menyambut peluh rindu yang kan kuusap di kalbumu....??
Sungguh,
Mutiara Manikam layak malu dengan pendar sabarmu...

Pedihmu menjadi laraku....
Doamu menjadi harapku....

Untuk inilah aku berjibaku mengharapmu.....

Apakah dengan seperti itu aku hina mencintaimu..??
Jika Tuhan mengijinkanku mengambil Illah selain- Nya,
maka kaulah yang akan kujadikan Illah-ku...!
Agar bisa kusebut dalam dawwam basah lisanku...
Yang selalu memanggil-manggil lirih namamu ..

Atas nama Tuhan Pencipta Kita dan seluruh rasa cinta,
aku memintamu menjadi Cintaku...

KARENA MEMANG :
CINTA ITU KITA....!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun