Prinsip teori Weber adalah bahwa penentuan lokasi industri ditempatkan di tempat-tempat yang resiko biaya atau biayanya paling murah atau minimal (least cost location) yaitu tempat dimana total biaya transportasi dan tenaga kerja di mana penjumlahan keduanya minimum, tempat dimana total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimum yang cenderung identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum.
Berhubungan dengan tepri weber lokasi industri kecil tempe yang berada di Kelurajan Ledok Kulon Bojonegoro ini sudah baik. Apalagi pada saat pandemi seperti ini produksi tempe meningkat dikarenakan masyarakat sekitar yang jarang berbelanja pasar dan mengandalkan kebutuhan makanan seadanya saja.Â
Dengan lokasinya yang sangat jauh dengan keberadaan pasar menjadikan industri tempe milik salah satu warga diKelurahan Ledok semakin berkembang karena semakin banyaknya kebutuhan bahan makanan sehari-hari.
Pendapatan yang difapat dengan industri tempe ini cukup besar tapi terkadang produksi tempe menjadi sedikit dikarenakan mahalnya bahan baku yaitu kedelai.
Industri tempe milik salah satu warga Kelurahan Ledok Kulon Bojonegoro ini sudah berjalan kurang lebih 5 tahun lebih dan masih mengandalkan dengan tenaga manusia untuk pembuatan penggilinganya masih manual seperti diayuh menganggunakan kaki dan tidak menggunakan mesin. Biasanya pemilik industri tempe ini memasarkan produk tempe tersebut ke pasar dan kewarung-warung yang menyediakan makanan.