Mohon tunggu...
Pandu Aji Wirawan
Pandu Aji Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Professional Jobless

Suka nulis di beberapa blog, diantaranya ada http://www.panduaji.net yang isinya cuma sekedar catatan perjalanan hidup. Selain itu juga mendokumentasikan tempat-tempat menarik Blitar di https://mblitar.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompasiana #BlogshopN5M Surabaya ~ Menulis Buku Kreatif

18 Maret 2012   16:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:51 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk sekian kalinya mengikuti acara kompasiana. Kali ini dengan sponsor Islamic Bank dan bintang tamu Ahmad Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara yang kini diangkat ke layar lebar oleh IB. Seperti biasa, sebelum acara ada yang namanya registrasi, karena ada acara gratis berkualitas dengan kursi terbatas untuk menghindari overcapacity. Tentu dengan syarat mutlak harus memiliki akun kompasiana. Beberapa hari memantau postingan daftar peserta, tidak sedikit yang mendaftar kompasiana hanya untuk ikutan acara ini :D. Semoga setelah mendaftar bisa aktif menulis, tidak hanya untuk mengikuti acara-acara seperti ini. [caption id="attachment_169427" align="aligncenter" width="300" caption="peserta menunggu registrasi"][/caption] Di postingan blog.kompasiana.com acara dimulai pukul 09.00, tidak mau datang telat, saya berangkat dari rumah pukul 08.00, karena memang belum pernah ke TKP meski sudah hampir 4 tahun tinggal di Surabaya. Hanya tau arahnya tapi belum tahu lokasi pastinya.  Sampai di lokasi pukul 09 tepat karena mampir ke kos teman untuk memberi tumpangan, namun yang terlihat hanya hamparan kosong para peserta. Meski ruangannya sudah terbuka, namun belum ada seorang pun didalamnya. Meja registrasi pun belum ada penunggunya. Alhasil kumpul-kumpul dulu dengan beberapa orang yang juga sudah datang. Mungkin ini salah satu budaya yang banyak dijaga oleh penduduk negeri ini :lol :D. Tampak seorang bapak-bapak datang dengan wajah berseri dan menyalami saya. Dengan senang hati saya sambut salamannya namun belum sampai memperkenalkan diri bapak tersebut sudah berlalu begitu saja. Pukul 10.00 meja registrasi baru dibuka dan antriannya tidak serapi antrian tiket kereta api yang lurus. Setidaknya dihibur oleh kumpulan gadis cantik yang dijuluki cherrybell dengan lagu dilema. Antusiasme peserta tampak begitu luar biasa. Banyak sekali yang berasal dari luar jawa timur bahkan luar pulau, diantaranya dari Bekasi, Sumatera Barat, Madura dan Makassar. Sebelum masuk ke dalam ruangan Singosari peserta yang sudah melakukan registrasi dan menerima merchandise berupa notebook dan kaos negeri 5 menara tanda tangan di banner yang disediakan. [caption id="attachment_169426" align="aligncenter" width="300" caption="tanda tangan di banner"]

13320777831904115122
13320777831904115122
[/caption] Sesi pertama diisi oleh Johan Wahyudi tentang penerbitan buku, pengumuman bahwa lomba livetweet dengan hastag #BlogshopN5M dimulai. Johan Wahyudi adalah bapak-bapak yang tadi menyalami saya sebelum registrasi. Banyak tips dan trik yang di share, diantaranya yang sempat saya tulis sebagai berikut: Sikap penulis
  1. Reseptif-akomodatif terhadap kritik
  2. Penulis buku adalah pencuri buku yang baik
  3. Penulis buku adalah pembaca, pendengar dan pembicara yang baik
  4. Mengawali menjadi penulis

Mengawali menjadi penulis

  1. Menulis dari topik paling sederhana
  2. Tentukan jenis buku yg ditekuni
  3. Pelajari buku yg sudah ada
  4. Temukan kekurangan untuk penyempurna
  5. Buat mindset / kerangka pengembangan

Presentasi Pak Johan sangat bersemangat berapi-api dengan perpaduan logat kental jawa tengahan sekaligus humor yang baik setidaknya dengan kuis-kuisnya yang mengecoh sebagian besar peserta workshop. Diantaranya kecenderungan orang yang suka dengan bentuk lingkaran akan suka dengan pelajaran seks. Ada kuis yang membagi-bagikan hadiah berupa voucher nonton negeri 5 menara di XXI. Untuk yang pertama diambil adalah kompasianer termuda yaitu Ucik kelahiran tahun 1994, dia adalah teman sekelas saya di kampus. Padahal saya sendiri kelahiran tahun 1991. Saya yang terlalu tua apa dia yang terlalu muda? Tantangannya adalah keuntungan menjadi penulis, dengan suaranya yang agak unik ia hanya dapat menjawab berdakwah dan keuntungan finansial. Materi dari Pak Johan cukup mengena buat saya, banyak hal-hal sepele yang dijelaskan beliau, namun sangatlah berpengaruh dalam penulisan sebuah buku. Dari situ timbul lagi niatan untuk menulis sebuah buku lagi. Tentunya tidak hanya buku yang BERKUANTITAS, tetapi yang BERKUALITAS. Setelah presentasi Pak Johan, acara dilanjutkan dengan makan siang. Lagi-lagi kumpulan gadis cantik yang dinamakan cherrybell kembali menemani para peserta dengan lagu dilema lagi. Jadi penasaran deh siapa operator musiknya. Kok suka banget dengan cherrybell :D. Usai makan, lanjut dengan sholat dhuhur. Pemandangan luar indah dengan background tugu pahlawan ada di depan pintu musholla. Sayangnya tidak dapat mengabadikan dengan gambar yang jelas lantaran backlight. Jam sudah menujukkan pukul 13.00, segera saja saya kembali ke lokasi, ternyata ada banyak orang yang berfoto dengan Mas Ahmad Fuadi, setelah cukup lama antri akhirnya kebagian foto bareng sebelum acara dimulai. [caption id="attachment_169410" align="aligncenter" width="300" caption="Yang paling kiri Ucik yang terpotong"]

13320765201574156749
13320765201574156749
[/caption] Mengetahui fotonya terpotong seperti itu, Uchik memelas untuk foto bareng. Dia masih belum terima acara dimulai sedangkan dia belum bisa befoto bareng A. Fuadi. Geli juga melihat seorang ucik merengek-rengek meratapi nasibnya yang terpotong. Awal presentasi A. Fuadi didahalui oleh sebuah video inspiratif bahwa dengan menulis kita bisa menjelajahi dunia. Ahmad Fuadi sharing banyak tentang menulis sebuah novel.  Diawali dengan  tujuan membaca novel, diantaranya adalah untuk mengerti keadaan sekitar, untuk hiburan bahkan untuk sebuah pelarian. Selain itu beliau juga share tentang proses menulis novel-novel karyanya.
  1. Why (Kenapa Menulis) ~ Sebuah alasan untuk meluruskan niat agar suntikan stamina tidak putus dalam mengerjakan tulisannya. A Fuadi sendiri menulis  untuk BERBAGI. Itulah yang membuatnya luar biasa. Dengan niat yang baik hasilnya juga akan baik. Jadi ingat salah satu hadist yang mengingatkan kita untuk memperbaiki niat sebelum, ketika dan sesudah melakukan sesuatu.
  2. What (Apa yang ditulis) ~  Hendaknya apa yang ditulis adalah hal yang kita kenal, kita ketahui, familiar dengan kita dan kita pedulikan, karena dengan resep tersebut tulisan kita menjadi kuat
  3. How (Bagaimana) ~ Cara menulis kita tidak bisa begitu saja, terkadang kita juga membutuhkan referensi-referensi seperti buku lain (jika novel baca novel lain), foto-foto yang dapat membantu kita mengingat hal-hal yang mungkin sudah kita lupakan, Buku diari dan masih banyak lagi sumber referensi
  4. When (Kapan) ~ Kita tidak harus menuliskan sebuah buku dalam satu waktu, kita bisa cicil tiap hari secara konsisten. Karena sedikit-sedikit lama-lama jadi buku

A. Fuadi juga sempat membocorkan sedikit tentang buku lanjutan dari Ranah 3 Warna yang belum berjudul tersebut. Rencanaya buku tersebut akan selesai pada tahun ini. Semoga saja tidak molor. Setelah A Fuadi membawakan materinya, ada beberapa sesi tanya jawab seperti yang ada pada sesi sebelumnya. Yang saya ambil dari perntanyaan teman-teman adalah menulis bisa dilakukan siapapun tanpa melihat background orang tersebut. Dengan contoh Andrea Hirata yang sukses dengan tulisannya meski tidak ada background menulis. Selesai giliran A. Fuadi, dilanjutkan dengan Coffe Break dan Sholat Ashar. Beberapa orang minta foto bareng dengan A. Fuadi. Ucik yang tadi 'nelongso' pun tidak mau tinggal diam. Setelah cukup lama antri dan mendapat giliran, Bang Fuadi izin untuk kebelakang sendiri. Ucik semakin rewel karena gagal untuk foto bersama A Fuadi lagi. Lucu benar tingkah kompasianer termuda yang hadir tersebut :D. Dia beranggapan bahwa bang Fuadi jahat karena nggak balik-balik ke ruangan. Akhirnya dengan beberapa teman kompasianer sholat berjamaah di mushola. Setelah itu menikmati pemandangan Surabaya yang katanya baru selesai diguyur hujan deras disertai dengan angin kencang yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang. Meski hanya mendengar kabar tersebut dari twitter namun dalam ruangan tadi tak nampak apapun :D. Usai sholat ketemu lagi dengan Ucik yang masih bercerita tentang ke 'bete'annya karena gagal berfoto bersama A. Fuadi. Setelah mengobrol cukup lama, datang seorang kawan yang tadi menjepretkan kamera saat foto bersama A. Fuadi memberitahukan bahwa A. Fuadi sudah kembali ke ruangan. Sepertinya ia merasa bersalah karena jepretannya memotong Ucik. Ucik segera mengajak saya untuk memfotokan dirinya, dengan sedikit tergesa ia menuju aula Singosari. Melihat masih ada antrian dia bergegas ke mejanya dengan berlari untuk mengambil kaos agar dapat tanda tangan A. Fuadi. Sekembalinya ia ketempat A. Fuadi berdiri sebelumnya ternyata beliau sudah pergi untuk menju tempat lain. Setelah suntikan semangat akhirnya Ucik pergi mengejar A. Fuadi guna meminta foto bareng. Terkejarlah A. Fuadi yang sudah hampir masuk lift. Dengan nafas tidak karuan akhirnya Ucik berhasil foto berdua dengan A. Fuadi :D. Namun gagal mendapatkan tanda tangannya :D. Ini salah satu bukti lain Man Jadda Wa Jadda :D [caption id="attachment_169438" align="aligncenter" width="300" caption="Akhirnya ucik berhasil foto berdua"]

13320791301163226087
13320791301163226087
[/caption] Setelah mengantarkan Ucik untuk foto bersama, kami semeja bergegas ke ruang sebelah untuk mengambil coffe break dan menikmatinya sambil mengikuti Mas Iskandar Zulkarnaen membawakan materi "Bukan Tulisan Apa Adanya" (kalau tidak salah). Dalam materinya, Mas Iskandar share tentang menulis kreatif. Saya setuju dengan statement "Kreatif bukan apa yang dicari, tapi apa yang ditemukan". Saya banyak menangkap 'sesuatu' dari statement tersebut. Terima kasih mas Iskandar atas statement tersebut. Selain itu mas Iskandar juga menjelaskan perbedaan menulis dengan Scientific Method dan Creative Process. Ada unsur yang tidak terpisahkan, yaitu FOKUS. Ada beberapa tipe konten kreatif yang beliau bagikan pada kami, diantaranya adalah
  • Tulisan mendalam
  • Tulisan terinci / pointer
  • Tulisan dengan ilustrasi
  • Konten foto (foto dapat berbicara 1000 kata)
  • Konten Video (Bagaimana video yang efektif dalam mempengaruhi audience)

Dari ketiga pemateri tersebut, inti dari blogshop kali ini adalah "MENULIS BUKU"! Bukan hanya menulis BLOG biasa, namun BLOG yang luar biasa yang dapat dijadikan sebagai sebuah buku. Acara pun usai sekitar pukul 16.30. Sudah pasti setelah acara selesai merupakan sesi foto-foto, berikut beberapa dokumentasi dari kamera pribadi saya. [caption id="attachment_169495" align="aligncenter" width="300" caption="foto bersama mas Iskandarjet"]

13320881961718848916
13320881961718848916
[/caption] [caption id="attachment_169496" align="aligncenter" width="300" caption="Teman satu meja"]
1332088316757214994
1332088316757214994
[/caption] Terima kasih buat Kompasiana dan IB (Islamic Bank) buat acara ini. Semoga ilmu yang dibagikan dalam acara ini bisa bermanfaat untuk saya pribadi dan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun