Mohon tunggu...
Christina Rani
Christina Rani Mohon Tunggu... -

seorang gadis asal semarang 20thn,sedikit pemalu,agak lugu,kadang-kadang juga galak,tapi berpendiriAn dan berpendidikan\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

History Tjinja"by Mario Teguh"

27 September 2011   08:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detak jantung terus berlantun, langkah kaki tetap terpadu
Dalam lembaran penuh warna kehidupan angan yang terpendam kan terwujud
Cita-cita yang tinggi kan tergapai dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
Itulah arti dari mencintai diri sendiri

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya
Walaupun dia tidak berada di sisi kita
Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan
Dua tangan untuk memegang
Dua telinga untuk mendengar
Dan dua mata untuk melihat
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati kepada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya
Itulah cinta…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau mencoba
Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi jika kita masih tidak dapat melupakan
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
Walaupun mereka telah dikecewakan
Kepada mereka yang masih percaya
Walaupun mereka telah dikhianati
Kepada mereka yang masih ingin mencintai
Walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan
Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang yang tersayang
Hingga dia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusara
Sebaiknya ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan di benak kita
Sekarang selagi ada hayatnya
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah
Sebelum bertemu dengan orang yang tepat

Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis
Debu menjadi emas
Keruh menjadi bening
Sakit menjadi sembuh
Penjara menjadi telaga
Derita menjadi nikmat
Dan kemarahan menjadi rahmat

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita

Tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya

Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang
Ibarat kata seperti memetik sekuntum mawar merah
Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut
Tetapi adakalanya kita merasakan disaat duri mawar itu menusuk jari
Hal yang menyedihkan dalam hidup
Adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti
Dan kita harus membiarkannya pergi

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati
Sehingga kita kehilangannya
Pada saat itu tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi

Cintailah seseorang itu atas dasar “siapa dia sekarang”
Dan bukan “siapa dia sebelumnya”
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi
Sekianya kita benar-benar mencintainya setulus hati

Hati-hati dengan cinta
Karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit
Orang gemuk menjadi kurus
Orang normal menjadi gila
Orang kaya menjadi miskin
Raja menjadi budak
Jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu
Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai
Tersimpan keburukan didalamnya
Dan kemungkinan apa yang kita benci
Tersimpan kebaikan didalamnya

Cinta kepada harta artinya bakhil
Cinta kepada perempuan artinya alam
Cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana
Cinta kepada mati artinya hidup
Dan cinta kepada Tuhan artinya takwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun