Kembali kita berbagi cerita tentang serba - serbi kopi yang tidak akan selesai jika kita bahas dalam sehari. Ada yang unik dan menarik cerita tentang kopi yang satu ini. Ngopi di Museum, acara ini adalah event pameran kopi yang disenggarakan di museum yang ada di kota jogja. Hingga sekarang bulan juni 2019 acara ngopi di museum sudah tergelar empat kali. Bulan juli 2019 mendatang rencananya akan digelar lagi acara ngopi di museum volume ke lima.Â
Jogja sebagai kota budaya memang memiliki berbagai daya tarik yang tidak dimiliki kota lain, budaya sudah menjadi suatu spirit di semua semua kegiatan yang masyarakat jogja kerjakan. Salah satunya adalah ngopi, ngopi di museum di rintis oleh beberapa warung kopi dijogja untuk menyenggarakan acara event kopi di jogja. Salah satu dari warung kopi ada yang memeliki ide atau perintis untuk menggelar event tersebut di museum  adalah Klinik Kopi, owner klinik kopi yang sering di sapa mas pepeng pernah trip ke jepang dan ada semacam acara ngopi yang diselenggarakan  museum di jepang.Â
Dari situlah mas pepeng menginisiasi supaya event kopi tersebut diselenggarakan di museum, pas banget dengan kondisi jogja sebagai kota budaya. Di acara tersebut selain kita bisa ngopi juga bisa membeli beans kopi baik yang sudah di sangrai atau green beans, Â membeli alat - alat seduh kopi, jalan-jalan di museum dan yang lebih menarik di setiap acara ada edukasi tentang kopi. Edukasi tersebut berupa sesi cuping, cara menajemen warung kopi, bahkan sesi sharing dengan juara barista indonesia.Â
Event pertama acara ngopi dimuseum diselenggarakan di museum sonobudoyo jogja pada bulan maret 2018, dengan pengunjung mencapai 1.031. Pada acara event pertama tersebut penulis yang juga penikmat kopi menyempatkan datang, acaranya asik sekali. Pada event pertama itu ada sesi cuping yang diselenggarakan spacerostery, dari acara itu penulis mendapat ilmu ada itu rasa kopi swett, floral & spacy.Â
Dan penulispun sempat membeli beberapa roasted beans yang dijual diacara tersebut. Event kedua diselenggarakan di museum sandi negara pada bulan juli 2018, pada event kedua ini mulai ada tiket presale dan tiket pada hari H, tiket presale di jualdengan harga Rp 12.000,- dan tiket langung pada hari H dijual Rp 15.000,-. Â warung kopi yang hits di jogja seperti klinik kopi, spaceroastery, pitutur kopi, studio kopi, darat coffee lab, dll ikut serta dalam acara tersebut. Diskusi dan sharing pada ngopi dimuseum volume dua adalah tentang manajemen warung kopi dengan pembicara mas pepeng dan dondendron. Selanjutnya pada bulan oktober 2018 diadakan acara ngopi di museum volume 3 Â yang digelar di museum pendidikan UNY.Â
Pada volume yang ketiga harga tiket masih sama namun di lakukan beberapa perbaikan -perbaikan acara dan lokasi, karena semakin antusiasnya masyarakat datang ke acara ngopi di museum panitia mulai mencari tempat dengan lokasi yang lebih luas, dengan parkiran luas, dan semakin banyak pula warung kopi yang ikut dalam acara tersebut.Â
Pembicara diskusi yang datangpun semakin oke, pada volume ke 3 ada Muhammad Aga, juara 1 Indonesia Barista Championsship (IBC) 2018. Pengunjung ada event yang ketiga ini tercatat 1.138 tiket habis terjual. Acara ngopi dimuseum terus berlanjut ke volume 4 yang digelar di museum Dewantara Kirti Griya pada maret 2019 dengan harga tiket yang masih sama dan mengusung tema "Janji Roastery". Pada volume yang ke empat penulis kembali datang ke acara ini, diskusi edukasi pada acara ini tentang "untung rugi bisnis roastery" dengan pembicara mas pepeng (klinik kopi), mas helmy (pier coffee), elvan(spacerostery) dan don dendron(studuo kopi) pada volume yang ke empat ini tiket tercatat yang terjual ada 1.104.
