Mohon tunggu...
Nazwa EkaPutri
Nazwa EkaPutri Mohon Tunggu... Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menilai Potensi Keberlanjutan Bisnis Es Teh Indonesia melalui Aspek Studi Kelayakan Bisnis

4 Mei 2025   21:15 Diperbarui: 4 Mei 2025   22:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

7. Aspek Lingkungan

Hingga saat ini, belum ada implementasi terkait inovasi khusus dalam pengelolaan sampah plastik yang digunakan sebagai wadah produk. Usaha di bidang minuman ini yaitu produk es teh menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbanyak di lingkungan masyarakat. Ini dikarenakan produk memiliki harga terjangkau yang sesuai dengan selera masyarakat. Namun demikian, Es Teh Indonesia bukan menjadi penyumbang sampah plastik terbanyak di bidang ini. 

Sebagai usaha franchise, pengawasan terhadap pengelolaan sampah plastik di outlet-outlet Es Teh Indonesia masih terbatas. Setiap outlet yang dikelola oleh mitra franchise memiliki tanggung jawab untuk mengelola sampah, namun belum ada regulasi atau prosedur yang jelas mengenai pengelolaan sampah plastik di tingkat franchise. Ini mengakibatkan kurangnya pengawasan yang sistematis terhadap sampah plastik yang dihasilkan, dan di beberapa lokasi, pengelolaan sampah masih mengandalkan kebijakan lokal masing-masing outlet.

Meskipun Es Teh Indonesia belum memiliki sistem pengelolaan sampah plastik yang kuat, perusahaan ini memiliki potensi untuk mengembangkan solusi ramah lingkungan di masa depan, baik melalui edukasi kepada mitra franchise mengenai pengelolaan sampah, maupun melalui inovasi produk yang lebih ramah lingkungan. Dengan berkembangnya kesadaran terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan, Es Teh Indonesia dapat mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mengurangi dampak sampah plastik di masa depan.

KESIMPULAN

Es Teh Indonesia menunjukkan potensi bisnis yang solid dari berbagai aspek yang telah dianalisis. Dengan aspek yuridis yang telah terpenuhi legalitas dan izin usaha, serta pengelolaan franchise. Untuk aspek teknis juga menunjukkan bahwa Es Teh Indonesia mengoperasikan fasilitas produksi dengan peralatan modern dan standar yang efisien, meskipun pengawasan terhadap setiap outlet franchise masih perlu diperkuat.

Sisi manajemen dan operasional dari Es Teh Indonesia memiliki struktur organisasi yang jelas, dengan fokus pada pengembangan SDM dan operasional bisnis. Aspek pasar menunjukkan bahwa Es Teh Indonesia memiliki segmentasi yang luas, dengan target pasar yang meliputi berbagai kalangan, terutama remaja dan dewasa muda, serta mampu memanfaatkan saluran distribusi secara offline dan online.

Penawaran peluang yang menarik melalui proyeksi pendapatan yang baik juga terlihat dalam aspek finansial. Tapi pengawasan terhadap pengelolaan biaya investasi awal dan return on investment (ROI) perlu diperhatikan oleh mitra franchise. Peran aktif Es Teh Indonesia dalam aspek sosial dan ekonomi juga terlihat melalui penyediaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi lokal. Disamping itu, pengembangan inovasi terhadap pengelolaan limbah plastik hasil produksi perlu dikembangkan dan diperhatikan lebih serius untuk kelangsungan bisnis seterusnya. 

Secara keseluruhan, Es Teh Indonesia menunjukkan kelayakan bisnis yang baik, dengan potensi untuk terus berkembang, baik dari sisi operasional, pasar, maupun dampak sosial-ekonomi. Namun, perusahaan perlu memperkuat pengelolaan sampah plastik dan meningkatkan pengawasan terhadap outlet franchise untuk memastikan keberlanjutan dan kepatuhan terhadap standar lingkungan yang lebih baik.

REFERENSI
Es Teh Indonesia. (n.d.). Corporate. Diakses dari https://www.estehindonesia.com/corporate 

Kumparan. (n.d.). Franchise Es Teh Indonesia: Ini Syarat dan Cara Daftarnya. https://kumparan.com/berita-bisnis/franchise-es-teh-indonesia-ini-syarat-dan-cara-daftarnya-1xbcjAcyW10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun