Mohon tunggu...
Nazril Febrianto
Nazril Febrianto Mohon Tunggu... mahasiswa

saya senang olahraga, mancing, traveler

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Skandal Narkoba Ammar Zoni di Balik Jeruji: Kegagalan Sistem Pengawasan Lapas yang 'Leluasa'

10 Oktober 2025   22:53 Diperbarui: 10 Oktober 2025   22:50 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ammar Zoni & Sindonews/Ammar zoni di duga edarkan narkoba di sel(https://pin.it/4HCQE03hi)

Pembuka

Kasus terbaru aktor Ammar Zoni kembali menjadi sorotan publik setelah ia diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba. Alih-alih menjalani rehabilitasi dan hukuman, kasus ini membuka luka lama tentang lemahnya pengawasan di fasilitas negara. Dugaan penggunaan aplikasi terlarang, seperti Zangi, untuk bertransaksi narkoba menyoroti kegagalan sistemik yang memungkinkan narapidana menjalankan bisnis ilegalnya dengan leluasa. Ini bukan sekadar pelanggaran satu narapidana, tetapi krisis integritas yang menuntut pertanggungjawaban serius dari Ditjenpas dan pihak terkait.

1. Kronologi dan Fakta Kunci

Tersangka 'Tiga Kali' dan Modus Operandi

Ammar Zoni, yang telah berulang kali terjerat kasus narkoba, kini menghadapi dakwaan baru setelah terungkap dugaan ia menjual narkoba jenis sabu dari dalam Rutan Salemba.

Pemicu: Kasus ini mencuat dari pengembangan kasus narkoba di luar lapas yang mengarah pada keterlibatan Ammar Zoni.

Peran Ammar: Diduga sebagai pengendali atau pemesan barang, bukan hanya sebagai pemakai.

Alat Komunikasi: Transaksi diduga dilakukan melalui aplikasi Zangi, sebuah aplikasi pesan terenkripsi yang sulit dilacak, menyoroti lemahnya jamming sinyal di dalam lapas.

Reaksi Ditjenpas: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) telah memastikan akan menindak tegas setiap narapidana yang terlibat dalam peredaran narkoba, namun publik menilai tindakan ini terlambat.

2. Analisis dan Sorotan Publik: Krisis Pengawasan

Kasus ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk legislator, karena mencoreng upaya reformasi di lembaga pemasyarakatan.

Pertanyaan dari Legislator:

Anggota DPR menyoroti Ammar Zoni: "Kok bisa leluasa?". Pertanyaan ini menjadi inti permasalahan. Jika seorang narapidana dengan profil publik saja bisa berbisnis narkoba dari dalam, bagaimana dengan narapidana kelas kakap lainnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun