Mohon tunggu...
TK Poteumeureuhom
TK Poteumeureuhom Mohon Tunggu... Guru - Profesi Guru/ Guru Kelas

Mengarahkan anak ke arah terampil, prestasi dan cerdas dalam perkembangan, ilmu, iman serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Media Pop Up untuk Mengembangkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Anak

8 Desember 2022   10:52 Diperbarui: 8 Desember 2022   22:43 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak usia dini memiliki  6 aspek perkembangan yang harus dioptimalkan dengan baik. Permendikbud No. 137 tahun 2014 yang meliputi nilai agama, social emosional, Bahasa, fisik motorik, kognitif dan seni. Salah satu perkembangan yang harus dioptimalkan pada anak usia dini adalah kemampuan kognitif pada anak. Kognitif merupakan kemampuan berpikir pada anak untuk mempelajari suatu hal yang baru serta menyelesaikan persoalan sederhana di lingkungan sekitar anak.

Adityasari (2013) berpendapat bahwa terdapat bidang pengembangan kognitif salah satunya aritmatika. Pengembangan aritmatia diarahkan pada kemampuan berhitung dan mengenal lambang bilangan pada anak. Pengenalan lambang bilangan penting diperkenalkan sejak dini kepada anak untuk pemperkenalkan konsep berhitung awal pada anak. Pengenalan konsep lambang bilangan diajarkan kepada anak harus tepat karena akan digunakan oleh anak dalam kehidupan sehari-harinya.

Mengajarkan pengenalan konsep lambang bilangan pada anak dapat menggunakan sesuatu benda yang nyata. Anak usia dini lebih tertarik menggunakan benda nyata untuk mempelajari sesuatu. Salah satu benda nyata yang dapat digunakan guru dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak adalah media pop up lambang bilangan. Media Pop up adalah media yang digunakan untuk pembelajaran yang mempunya objek salah satu gambar tertentu dapat digerakkan dan memiliki unsur 3 dimensi (Hiner : 2006). Manfaat dari media pop up bagi anak adalah mampu menarik perhatian anak karena media pop up memiliki unsur 3 dimensi, merangsang daya ingat anak dalam mengenal lambang bilangan dan anak lebih antusias dalam mengenal lambang bilangan karena menggunakan media baru pop up sehingga pembelajaran yang disampaikan oleh guru memudahkan anak untuk mengingat.

Dokpri
Dokpri
Media pop up sangat mudah digunakan dan mudah untuk dibuat sendiri oleh guru atau orangtua. Bahan yang digunakan cukup mudah ditemukan. Bahan yang dibutuhkan adalah kardus, origami, kertas manila, gunting, lem, kertas jeruk warna warni dan gambar lambang bilangan.
Cara membuatnya :
Cover
1. Potong kardus 2 bagian berukuran 30 cm x 25 cm dan 5 cm x 30 cm

121324-63915c23e1a1677fb826ac52.png
121324-63915c23e1a1677fb826ac52.png
2.Beri lem pada kardus kemudian tempelkan pada kertas manila

3.Setelah 2 kardus terrtempel pada kertas manila, lipat dan tempel setiap bagian sisi kertas manila ke bagian dalam kardus

343-63915cef20058202c53a7282.png
343-63915cef20058202c53a7282.png

4.Setelah semuanya tertempel, tutup semua bagian kardus menggunakan kertas HVS

fgnfgm-63915d002005827d5f374d22.png
fgnfgm-63915d002005827d5f374d22.png

 Halaman dalam media pop up
1.Ambil kertas jeruk, kemudian di lipat menjadi dua
2.Setelah semua kertas jeruk warna warni dilipat, selanjutnya membuat pola berukuran 5 cm di setiap sisi dan kemudian di gunting pola tersebut untuk menghasilkan efek 3D pada setiap halaman  buku pop up
3. Setelah membuat dan menggunting pola, lipat bagian dalam kertas yang telah digunting
4.Tempelkan setiap kertas jeruk dengan kertas jeruk lainnya dan lakukan hal yang sama sampai kertas jeruk terakhir
5.Kemudian berikan lem pada bagian depan dan belakang halaman kertas jeruk yang sudah ditempel tadi pada cover buku pop up
6.Selanjutnya, tempelkan lambang bilangan yang sudah di print dan gambar untuk  menarik perhatian anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun