Mohon tunggu...
Nur Dwi Mawarni Jafar
Nur Dwi Mawarni Jafar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobby Membaca

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN-T 114 Unhas Sosialisasikan Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot BSF

12 Oktober 2025   18:52 Diperbarui: 12 Oktober 2025   18:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantaeng--- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan sosialisasi inovasi pengolahan sampah organik menggunakan metode biokonversi maggot Black Soldier Fly (BSF) di Desa Pattalassang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama kelompok KKN-T sebagai upaya mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan produktif.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa memperkenalkan kepada masyarakat cara mengelola sampah organik secara ramah lingkungan dengan memanfaatkan maggot BSF sebagai agen pengurai alami. Proses ini mampu mengubah sampah organik menjadi pupuk organik dan pakan ternak bernilai ekonomi, sehingga dapat membantu mengurangi volume sampah dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di rumah Badan Pengawas Desa (BPD) Desa Pattalassang dan dihadiri oleh aparatur desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa memberikan penjelasan dan demonstrasi langsung mengenai cara pengelolaan sampah organik sebagai pakan maggot, mulai dari teknik pemilahan dan pengolahan sampah agar lebih mudah dicerna, hingga penjelasan tentang jenis-jenis makanan yang dapat diberikan pada setiap fase pertumbuhan maggot.

"Melalui program ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya membuang sampah, tetapi juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan metode biokonversi ini, sampah organik dapat diubah menjadi sumber daya baru yang memiliki nilai guna," ujar Mawar, penanggung jawab program kerja.

Badan Pengawas Desa Pattalassang menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. "Kami sangat menyambut baik inovasi yang dibawa mahasiswa. Ini bukan hanya tentang kebersihan lingkungan, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa," tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN-T Unhas berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah organik, sekaligus mendorong masyarakat untuk mulai mengaplikasikan metode biokonversi BSF secara mandiri di rumah maupun lingkungan sekitar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun