Mohon tunggu...
Nazhira Salsabila
Nazhira Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa Manajemen IPB University

Saya merupakan mahasiswa aktif di departemen Manajemen Institut Pertanian Bogor dengan minat fokus saya di finance (keuangan) dan produksi operasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Fleksibilitas dan Keberlanjutan Manajemen SDM Warkop HS Rumah Dramaga Bogor

23 Juli 2025   20:05 Diperbarui: 23 Juli 2025   20:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, berkontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu pilar utama dalam keberhasilan UMKM adalah manajemen sumber daya manusia (SDM). Namun, banyak UMKM menghadapi tantangan dalam menerapkan sistem manajemen SDM yang terstruktur karena keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun manajerial. Artikel ini mengangkat topik manajemen SDM di Warkop HS Rumah, sebuah UMKM di sektor kuliner, untuk menggambarkan bagaimana pendekatan fleksibel dan berbasis hubungan personal dapat mendukung operasional bisnis yang berkelanjutan.

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis praktik manajemen SDM di Warkop HS Rumah, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, dan memberikan rekomendasi strategi keberlanjutan. Selain itu, artikel ini bertujuan menggali peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM ini untuk memastikan kelangsungan bisnisnya di masa depan. Dengan memahami pendekatan manajemen SDM yang unik, artikel ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya dalam mengelola tenaga kerja secara efektif.

Profil Singkat UMKM

Warkop HS Rumah adalah sebuah warung makan dan minum yang beroperasi di Dramaga, Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Dramaga No. 45. Warkop HS Rumah dikenal dengan suasana santai dan menu kuliner khas Indonesia, seperti kopi, nasi pecel, dan aneka camilan. UMKM ini dikelola secara langsung oleh pemilik dengan enam pekerja yang bekerja dalam dua shift, masing-masing selama 12 jam. Fokus utama Warkop HS Rumah adalah memberikan pelayanan cepat dan ramah kepada pelanggan, yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan komunitas lokal.

Analisis Hasil Wawancara : Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan wawancara dengan pemilik Warkop HS Rumah (Bang Maghrib), manajemen SDM di UMKM ini mencerminkan karakteristik khas UMKM Indonesia yaitu fleksibel, berbasis hubungan personal dan adaptif. Proses rekrutmen tidak melibatkan prosedur formal seperti pengumuman lowongan atau pelatihan khusus. Pemilik lebih mengutamakan penilaian langsung terhadap kesiapan mental, ketahanan fisik, dan kemampuan calon pekerja untuk bekerja dalam durasi panjang. Pendekatan ini memungkinkan pemilik untuk memilih individu yang sesuai dengan dinamika lingkungan kerja yang intens, di mana stamina dan konsistensi sangat dibutuhkan.

Evaluasi atau penilaian performa karyawan dilakukan secara langsung dan berkelanjutan, dengan kenaikan gaji diberikan berdasarkan produktivitas, sikap positif, dan ketahanan mental. Pemilik juga menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan emosional pekerja, misalnya dengan menyelesaikan masalah psikologis melalui komunikasi langsung dan musyawarah. Pendekatan ini menciptakan suasana kerja yang suportif, yang merupakan aspek penting dalam menjaga loyalitas karyawan di UMKM (Damayanti, R. 2023).

Perencanaan kebutuhan tenaga kerja melibatkan kolaborasi antara pemilik dan pekerja, menunjukkan adanya keterlibatan tim dalam pengambilan keputusan. Namun, Warkop HS Rumah hanya merekrut pekerja penuh waktu dan tidak menyediakan opsi magang atau kerja paruh waktu. Keputusan ini sejalan dengan kebutuhan untuk menjaga kualitas pelayanan. Secara keseluruhan, model manajemen SDM di Warkop HS Rumah terbukti efektif dalam menjaga kelancaran operasional. Pendekatan berbasis hubungan personal memungkinkan UMKM ini untuk membentuk tim yang solid dan loyal, meskipun tanpa dokumentasi sistematis atau prosedur formal.

Tantangan dalam Penerapan Manajemen SDM

Meskipun efektif, pendekatan manajemen SDM di Warkop HS Rumah menghadapi beberapa tantangan :

  1. Kurangnya Formalisasi Proses Rekrutmen dan Pelatihan
    Ketergantungan pada penilaian subjektif dalam rekrutmen dapat menyebabkan inkonsistensi dalam pemilihan kandidat. Tanpa pelatihan formal, pekerja baru mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan standar pelayanan yang diharapkan.

  2. Jam Kerja Panjang
    Shift kerja selama 12 jam menuntut stamina tinggi dan berpotensi memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental pekerja. Hal ini dapat meningkatkan risiko lelah berlebihan jika pekerja merasa kelelahan atau kurang dihargai.

  3. Keterbatasan Fleksibilitas Tenaga Kerja
    Kebijakan hanya merekrut pekerja penuh waktu membatasi akses terhadap talenta yang mungkin lebih cocok untuk kerja paruh waktu, seperti mahasiswa atau pekerja lepas. Ini juga dapat membatasi kemampuan UMKM untuk menyesuaikan jumlah tenaga kerja dengan fluktuasi permintaan pelanggan.

  4. Ketergantungan pada Pemilik
    Pengambilan keputusan yang terpusat pada pemilik dapat menghambat skalabilitas bisnis, terutama jika Warkop HS Rumah ingin memperluas operasionalnya. Tanpa sistem manajemen SDM yang terstruktur, pemilik mungkin kesulitan mendelegasikan tugas-tugas penting.

Strategi Keberlanjutan untuk Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Warkop HS Rumah dapat menerapkan beberapa strategi berikut :

  1. Menerapkan Sistem Rekrutmen dan Pelatihan Sederhana
    Membuat panduan sederhana untuk proses rekrutmen, seperti daftar kriteria penilaian (misalnya, kemampuan komunikasi, ketahanan fisik, dan sikap kerja), dapat meningkatkan konsistensi dalam pemilihan kandidat. Selain itu, pelatihan singkat untuk pekerja baru, seperti orientasi tentang standar pelayanan dan tugas harian, dapat mempercepat proses adaptasi.

  2. Mengelola Jam Kerja yang Lebih Seimbang
    Pemilik dapat mempertimbangkan untuk membagi shift menjadi tiga sesi (misalnya, 8 jam per shift) dengan menambah jumlah pekerja. Alternatifnya, memperkenalkan sistem insentif berbasis performa, seperti bonus untuk shift malam, dapat meningkatkan motivasi dan mengurangi risiko kelelahan.

  3. Memperluas Opsi Tenaga Kerja
    Membuka peluang untuk pekerja paruh waktu atau magang, terutama untuk mahasiswa di sekitar Dramaga, dapat meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja. Hal ini juga dapat menarik talenta muda yang energik dan inovatif, sekaligus mengurangi beban kerja pekerja penuh waktu.

Peluang untuk Keberlanjutan Bisnis

Warkop HS Rumah memiliki beberapa peluang untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya :

  1. Lokasi Strategis
    Berada di kawasan Dramaga yang dekat dengan kampus dan posisi strategis di pinggir jalan raya, Warkop HS Rumah dapat menarik lebih banyak pelanggan dengan memperluas layanan, seperti pemesanan online atau katering untuk acara lokal.

  2. Loyalitas Pelanggan dan Karyawan
    Budaya kerja yang suportif dan hubungan personal yang kuat dengan karyawan menciptakan tim yang loyal, yang pada gilirannya mendukung pelayanan pelanggan yang konsisten. Hal ini dapat menjadi keunggulan kompetitif di pasar kuliner yang kompetitif.

  3. Potensi Digitalisasi
    Dengan memanfaatkan platform media sosial atau aplikasi pemesanan makanan, Warkop HS Rumah dapat menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan efisiensi operasional. Pelatihan digital sederhana untuk karyawan dapat mendukung transisi ini.

  4. Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
    Mengadakan acara komunitas, seperti live music atau diskusi kelompok, dapat meningkatkan visibilitas warkop dan memperkuat hubungan dengan pelanggan setia.

Penutup

Manajemen SDM di Warkop HS Rumah menunjukkan bagaimana pendekatan yang fleksibel dan berbasis hubungan personal dapat mendukung keberlanjutan UMKM di tengah keterbatasan sumber daya. Meskipun efektif dalam menjaga operasional harian, pendekatan ini menghadapi tantangan seperti kurangnya formalisasi, jam kerja panjang, dan keterbatasan fleksibilitas tenaga kerja. Dengan menerapkan strategi seperti sistem rekrutmen sederhana, pengelolaan shift yang lebih seimbang, dan pendelegasian tugas, Warkop HS Rumah dapat mengatasi tantangan tersebut sambil memanfaatkan peluang seperti lokasi strategis dan potensi digitalisasi.

Kesimpulan dan Rekomendasi :
Manajemen SDM yang efektif adalah kunci keberlanjutan UMKM seperti Warkop HS Rumah. Meskipun pendekatan berbasis hubungan personal telah terbukti berhasil, formalisasi proses dan peningkatan fleksibilitas tenaga kerja dapat memperkuat fondasi bisnis. Rekomendasi utama meliputi : (1) menyusun panduan rekrutmen dan pelatihan sederhana, (2) memperkenalkan shift kerja yang lebih pendek atau insentif tambahan, dan (3) melatih koordinator tim untuk mendukung skalabilitas. Dengan langkah-langkah ini, Warkop HS Rumah dapat terus berkembang sebagai UMKM yang tangguh dan kompetitif.

Daftar Pustaka

  • Damayanti, R. (2023). Kesejahteraan Emosional Karyawan pada UMKM Kuliner di Indonesia. Jurnal Manajemen Usaha Kecil, 12(3), 45-60.

  • Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. (2022). Laporan Perkembangan UMKM di Indonesia. Diakses dari : www.kemenkopukm.go.id.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun