cukup lama saya berada di rumah dia, psalanya ketika itu hujan, dan mau ngga mau harus menunggu reda. sampai jam 16;00 akhirnya saya berangkat menuju pantai. singkat cerita saya sampai di mantai itu hampir mau meghrib. sampai di sana ya sudah kita berbincang-bincang sana sini, sambil menunggu pesanan medoan matang. setelah itu entah kenapa saya  punya fikiran untuk menyuapi dia, dengan rasa ragu saya mengambil garpu yang tergeletak di atas piring dan saya tusukan ke potongan mendoan yang saya arahkan ke mulut si dia.
Tidak di sangka dia malah memebuka mulutnya dan menerima satu suapan mendoan dari saya wkwkwk. lalu karena  waktu semakin malam rencana itu mau pullang sebelum langit gelap, tapi pada saat itu hujan datang kembali sampai malam hari. tapi karena hujan tidak kunjung reda maka mau ngga mau kita trobos hujan dengan penuh syahdu, ketika di jalan karena hujan maka dalam hati tidak tega jika dia hujan-hujanan dengan kedinginan.Â
akhirnya saya mampir ke indomaret untuk beli jas hujan fotebel supaya tidak terlalu basah dan mengurangi rasa dingi. ketika saya keluar dari indomaret entah kenapa tangan saya reflek memakain jas hujan terhadapnya. dengan gerakan lemah lembut akhirnya jas hujan tersebut terpasanagn ke sekujur badanya.Â
lalu setalah itu kami melanjutkan perjalanan pulang menuju rumah, dan pada saat perjalanan terjadi fenomena lain yaitu.......pokonya gitulah biarkan menjadi misteri wkwkwkwk takut orang tuanya tahu bahaya wkwkwkwkk
PENULIS: NAZAR IKHDA IHTIARI