Tentu saja hal ini akan menjadi renungan buat kita semua terutama bagi muslim yang sudah diajarkan dalam agama untuk senantiasa berbuat baik terhadap sesama sekalipun memang mereka jahat terhadap kita atas apa yang mereka lakukan. Hal ini juga terlihat serta sudah diajarkan pada zaman nabi kita ketika sudah memberikan makanan dan minuman terhadap salah satu pengemis buta hingga suatu ketika nabi kita wafat. Setelah itu, akhirnya dia masuk islam karena kebaikan sekecil dan sesederhana yang Rasul kita berikan pada seorang pengemis tersebut walaupun beliau dijahatkan dan sejenisnya. Hal ini bagian contoh terkecil menjadi pembelajaran buat kita bahwa jangan pernah remehkan kebaikan sekecil apapun itu.
Sebagaimana jika kita melihat salah satu ayat pada Qur’an Surat Al Zalzalah tepatnya ayat 7 yang berbunyi yakni :
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
Artinya :
“Siapa yang mengerjakan sebuah kebaikan seberat zarahpun maka dia akan melihat balasanNya juga kelak” (Al-Zalzalah : 7)
Berdasarkan ayat diatas jika kita tadabbur bahwa agama kita sebagai agama yang paling benar tidak akan memberikan sebuah rasa kekecewaan terhadap apa yang hamba berikan kepada sesame mereka. Mereka akan mendapatkan pahala yang berlipat oleh Allah Swt. Jadi jangan takut untuk berbuat baik terhadap sesame terutama terhadap orang tua kita serta keluarga yang ada di sekitar kita. Walaupun sedikit kebaikan yang kita berikan kepada mereka yakinlah semua itu akan di balas tidak sekarang mungkin suatu saat nanti tinggal tunggu waktu yang sangat tepat untuk hal itu. Dengan demikian jangan menunggu baik dulu baru berbuat baik terhadap orang sehingga memudahkan panen pahala yang kita petik serta Ridhoi Allah Swt.
