Mohon tunggu...
Nazar Amrullah
Nazar Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Manajemen Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Financial

Urgent!!! Perlunya Teknologi dalam Meningkatkan Hasil Produksi

18 Mei 2024   01:59 Diperbarui: 18 Mei 2024   02:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa dikatakan terbesar di dunia yang berada di Kawasan Asia Tenggara dengan penduduk sekitar kurang lebih 272 juta. Selain itu Indonesia juga memiliki geografis dengan bentangan yang sangat luas dengan jumlah pulau sekitar kurang lebih 17.504 pulau dari sabang sampai Merauke.

Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia dikenal dengan pekerjaan yang mayoritas ialah sebagai seorang petani. Sebagian besar memang bisa dikatakan 70 % kurang lebih fokus pada pertanian serta sisanya pada sector lainnya. Hal ini memang didukung karena mereka rata-rata memiliki kepemilikan lahan sawah entah beli secara langsung atau memang kebanyakan menjadi warisan dari nenek moyang atau keturunan mereka seacara tidak langsung. 

Selain itu berdasarkan pengamatan penulis ketika pergi disalah satu pulau tepatnya di di pulau Sumbawa Nusa Tengara Barat. Fenomena yang memang lebih banyak lahan daripada permukiman disana bahkan satu orang dari satu KK mempunyai lahan yang sangat luas bahkan sampai hektaran. 

Selain itu mereka disana tidak hanya Bertani tapi memiliki kebun karena bentuk geografis cukup unik ada kebun di tengah lahan pertanian. Selain itu, ternyata mereka juga memiliki sapi dan kerbau untuk dipelihara di sana serta terdapat sesuatu yang tidak terduga bahwa peliharaan mereka disana tidak terlalu diperhatikan hilang atau sejenisnya karena mereka lepas begitu saja. Jika kita bandingkan dengan daerah lain itu memang rawan bahkan mereka harus megikat sehingga meminimalisir kehilangan.

Melihat fenomena diatas perlu kita ketahui bahwa terkadang yang membuat para petani malas bahkan tidak semanga melakukan garap dalam lahan mereka adalah karena lama proses produksi yang dihasilkan harus menunggu berbulab-bulan sehingga memetik hasilnya. Selain itu jika kita berbicara terkait ternak sama halnya dengan hal ini ialah sekor kerbau sangat lama produksi bahkan melahirkan. Pada dasarnya peternak ataupun petani mengharapkan proses yang cepat terhadap apa yang mereka tanam atau benihkan atas keringat mereka. 


Lebih lagi jika seorang petani sekalian mereka juga ternak kerbau maka mereka juga cukup Lelah, letih, lesu, dan lemas dalam memelihara setiap hari apalagi dengan pakan kerbau yang harus diperhatikan. Namun pada faktanyan kebanyakan pakan kerbau biasanya di ambil dari sawah pribadi namun terkadang juga fenomena yang memang langsung beli dari orang lain karena malas mencari secara langsung dilokasi pakan. 

Selain itu jika melihat kasus petani terkait panen mereka juga lama bahkan resikonya akan turun harga ketika panen nanti yang dapat merugikan petani secara finansial bahka secara psikologis mereka. Harapannya mereka sebenarnya terkait hal tersebut agar bagaiaman proses panen lebih cepat dalam hal pertanian serta bagaimana agar juga cepat memproduksi untuk kerbau untuk segera punya anak dengan waktu yang tepat. Dengan demikian terkait dengan hal tersebut tanpa harus mengurani proses kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan.

Jika kita kaitkan dengan era globalisasi maka tidak akan batasannya apapun itu akan masuk baik dalam dunia pendidikan, pertanian, hukum, social, peternakan, wisata dan sebagainya. Apalagi dari kata global maka sudah mendunia. Sama halnya dengan teknologi saat ini yang memang 10-20 tahun sebelumnya orang-orang tua kita tidak pernah berpikir aka nada CCTV, AC, kulkas, motor/mobil listrik, hp android, laptop dan sejenisnya. 

Hal ini terjadi karena memang semakin pesatnya ilmu pengetahuan yang semakin berkembang di dunia dan salah satunya kita tidak akan bisa bahkan semua negara tanp batas tidak bisa membatasi dirinya terhadap negara lain lebih lagi terhadap teknologi. Jika kita perhatikan menurut Grew (Nikolopoulou 2010) yang menyatakan bahwa globalisasi secara luas dipahami sebagai peregangan kegiatan aktivotas sosial, politik dan ekonomi lintas batas sehingga kejadian, keputusan dan kegiatan yang berlangsung di suatu temapat atau suatu wilayah sangat memiliki sebuah arti penting bagi masyarakat secara keseluruhan. Salah satu yang memang sangat besar dampaknya pada era sekarang ialah dengan hadirnya teknologi dalam semua bidang tanpa dihindari kehadirannya bahkan dari bangun sampai tidur saja kita harus dengan keberadaan teknologi (gadget). Dengan demikian sangat besar sekali pengaruh dan efeknya teknologi karena sebuah kebutuhan manusia. 

Apalagi jika dunia Pendidikan tidak menggunakan teknologi maka dapat dipastikan bahwa akan tertinggal oleh yang lain. Hal ini sangat relevan dengan pendapat Tondeur et al (Selwyn, 2011) yang mengungkapkan bahwa teknologi dalam hal digital kini sudah mulai dapat digunakan di dalam sebuah lembaga pendidikan sebagai sarana untuk mendukung sebuah pembelajaran, baik sebagai alat informasi (yaitu sebagai sarana mengakses informasi) atau sebagai alat pembelajaran (yaitu sebagai sarana penunjang kegiatan belajar dan tugas). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun