Mohon tunggu...
Nazar Amrullah
Nazar Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Manajemen Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudahkah Dirimu Cinta Pada Al-Qur'an Sampai Detik Ini?

17 Mei 2024   09:48 Diperbarui: 17 Mei 2024   10:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://khazanah.republika.co.id/berita/m8u3ys/lima-cara-mencintai-alquran-apa-saja

Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang paling agung dan istimewa serta paling di tunggu kedatangan bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Rusdiana & Kodir (2020), bahwa bulan ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat islam. Berbagai keutamaan yang menjadikan bulan ini sangat istimewa, salah satunya yakni ketika seorang muslim melakukan sebuah ibadah atau kebaikan pada bulan ramadhan maka Allah Swt akan lipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang paling baik ialah membaca Alqur'an dikarenakan setiap huruf akan diberikan ganjaran pahala 10 kebaikan apalagi pada bulan ramadhan. Sehingga sangat dahsyatnya al quran ini dikarenakan memang menjadi salah satu pedoman hidup manusia. 

Al-Qur'an merupakan mukjizat Rasulullah Saw yang senantiasa menemani umat Islam hingga akhir zaman bahkan menjadi obat (syifa), petunjuk (huda), dan pembeda yang haq dan batil (Hasmah, 2018). Dusun Jembatan Kembar merupakan salah dusun yang terdapat di desa Jembatan Kembar Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. 

Mayoritas pekerjaan masyarakat ialah sopir, petani, pegawai, dan dagang. Lokasi dusun ini sangat strategis dari pusat pemerintahan Desa, pendidikan dan perdagangan. Akan tetapi di sisi lain yang menjadi permasalahan kurangnya pendidikan agama terutama pada masyarakat dalam semua golongan. Salah satunya yakni kecintaan terhadap Al-Qur'an yang sangat rendah terutam dalam membacanya. Hal ini sesuai yanh dilansir dalam Pikiran Rakyat 2017, dari sekitar 225 juta muslim, sebanyak 54% diantaranya termasuk kategori buta huruf Al-Qur'an (Mulyani, Pamungkas, & Inten, 2018). Salah satu faktor sehingga menjadikan masyarakat dusun ini tidak terlalu memperhatikan pendidikan Al-Qur'an yakni tidak ada wadah untuk belajar, berkembang, mengeluarkan segala kemampuan diri sendiri sehingga statis di tempat. Sehingga hal ini perlu di perbaiki oleh semua kalangan di dusun Jembatan kembar pada situasi pandemi Covid-19 yang memang lebih berpotensi untuk meningkatkan minat baca Al-Qur'an melalui program yang diharapkan mampu berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Dari pemaparan tersebut penulis menawarkan solusi untuk meningkatkan kecintaan pada Al-Qur'an dengan memanfaatkan masjid sebagai pusat pendidikan agama bagi masyarakat. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa sejak zaman Rasulullah Saw, masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah, tetapi juga difungsikan sebagai "Islamic Centre", yang didalamnya termasuk menyediakan fasilitas belajar-mengajar (Kurniatin, 2019). Maka dari itu penulis mencoba memberikan solusi aplikatif dengan judul "Program GMQ S3 Berbasis Masjid Untuk Meningkatkan Cinta Al- Qur'an Pada Bulan Ramadhan Di Dusun Jembatan Kembar" yang di harapkan menjadi solutif membumikan Al-Qur'an di Jembatan Kembar.

GMQ S3 (Gerakan Membaca Qur'an Sebelum dan Sesudah Sholat) adalah suatu pogram pemberdayaan yang ditujukan kepada masyarakat khususnya yang berada di Dusun Jembatan Kembar, Kabupaten Lombok Barat. Bentuk pelaksanaan kegiatan dengan memberikan pendidikan Al- Qur'an pada masyarakat berbasis masjid pada bulan ramadhan tahun 1442 H. Adapun untuk pengajar yang terlibat dalam program GMQ S3 ini adalah mahasiswa/i yang sudah paham tajwid dan makhorojul huruf. 


Peran mahasiswa dalam program GMQ S3 bukanlah sebagai guru, melainkan sebagai partner atau pendamping pemuda/remaja dusun Jembatan Kembar dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan lokasi sarana, prasarana, ataupun komponen pendukung lainnya. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam program ini ialah mahasiswa yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram. Sedangkan pelajar dalam program ini ialah masyarakat setempat baik dari anak hingga orang tua mengikuti program hingga akhir. 

Target peserta program ini min 50 orang. Selain itu program ini akan dilakukan setiap sholat wajib sebelum dan sesudah sholat di masjid Aqramul Haq Jembatan Kembar. Waktu pelaksanan selama 1 bulan selama bulan ramadhan 1442 H. Sehingga jika kita hitung pertemuan sebanyak 5x 30 = 150 kali denga rincian waktu 15 menit x (2x 300 (sebelum dan sesudah sholat)= 900 menit dalam sebulan. Maka dari itu demi terlaksannya serta kelancaran program ini maka diperlukan sarana dan prasarana sebagai pendukung. Hal yang dibutuhkan dalam program GMQ S3 yakni papan tulis, spidol, layar, LCD, dan laptop. Pada tahapan ini dilakukan rumusan masalah sesuai dengan kondisi lokasi dan objek sasaran. 

Setelah itu akan di buat garis besar dalam melakukan program yang relevan sesuai dengan rumusan masalah serta pembagian tugas dari setiap orang yang menjadi pelaksana salama kegiatan berlangsung sehingga memudahkan setiap kegiatan ada penanggung jawab. Sedangkan tahap persiapan yang dilakukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan. Pada tahap ini dilakukan peninjauan kembali tempat sasaran kegiatan serta penyelesaian administrasi dengan sasaran program.

Selain itu lebih lanjut pada tahapan implementasi/pelaksanaan ini merupakan tahapan inti dari program GMQ S3. Kegiatan ini dilakukan selama bulan ramadhan 1442 H. Pada tahapan ini akan berlangsung pengarahan, motivasi, serta praktik langsung dalam kegiatan GMQ S3. Setiap elemen dalam program ini diharapkan saling melengkapi dan dukung demi tercapai apa yang menjadi tujuan yakni meningkatkan minat baca Al-Qur'an. Sedangkan Tahap evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana serta target. 

Kegiatan evaluasi akan diadakan di setiap akhir program. Evaluasi ini berbentuk kegiatan observasi saat praktik program lapangan berlangsung sehingga memudahkan dalam mengontrol serta cepat tanggap dalam memberikan solusi jika nanti ada hambatan di tengah jalannya program. Adapun peran mahasiswa dalam program ini ialah sebagai perancang sekaligus pengeksekusi kurikulum yang sudah di buat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun