Mohon tunggu...
nayyara carissa
nayyara carissa Mohon Tunggu... pelajar sekolah

hobi, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kolam Ikan Jadi Saksi

27 Agustus 2025   22:45 Diperbarui: 27 Agustus 2025   22:45 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada saat itu pukul menunjukkan 5.30. Aku bangun tidur aku langsung membereskan tempat tidur. Setelah itu aku pergi berwudhu dan sholat subuh. Sesudah aku sholat subuh aku langsung mandi. Siap aku mandi aku memakai baju sekolah.

Aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat aku disuruh sarapan terlebih dahulu. Lalu aku diantarkan ke sekolah pada pukul 6.45. Sesaat aku datang ke sekolah temanku mengajak bermain di lapangan sekolah sambil menunggu guru olahraga.

Setelah guru olahraga datang, guru olahraga kami menyuruh kami berjalan dari sekolah ke taman mini. Di taman mini kami bermain bersama-sama, ada yang bermain ayunan, berlari-lari, dan ada juga yang duduk-duduk sambil bercerita.

Saat bermain, guru olahraga menyuruh kami beristirahat. Kami duduk bersama-sama di dekat kolam ikan. Sambil duduk kami berbincang-bincang dan bercanda. Saat ingin berdiri, aku mendorong temanku, dan temanku membalas doronganku dengan sekuat tenaganya. Aku langsung terpeleset ke kolam ikan. Teman-temanku menertawaiku.

Ketika aku terjatuh aku menangis, dan guru langsung menolongku untuk naik dari kolam ikan. Bajuku basah semua. Aku langsung diantarkan oleh guruku ke sekolah.

Sampainya di sekolah aku berhenti menangis. Guruku menyuruh temanku untuk meminta maaf kepadaku. Tetapi aku tidak memaafkannya karena tubuhku sakit dan bajuku basah kuyup.

Setelah itu aku dan temanku dinasehati oleh guru agar tidak mengulangi kejadian yang sama. Temanku menangis karena dinasehati oleh guru.

Keesokan harinya, aku sekolah dan teman-temanku mengajak bermain bersama, namun temanku yang mendorongku kemarin diurukirkan. Lalu aku merasa iba melihatnya.

Saat jam istirahat aku menghampiri temanku, dan mengatakan aku akan memaafkanmu tetapi kamu tidak boleh mengulanginya lagi. Temanku mengatakan "terima kasih ya sudah memaafkanku". Aku juga berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Aku mengajaknya beristirahat bersama.

Ketika aku berjalan bersamanya teman-temanku yang lain melirikku dengan sinis. Sesudah kami jajan, salah satu temanku mengatakan "kenapa kamu masih berteman dengannya, padahal dia sudah berbuat jahat kepadamu." Aku terdiam dan melanjutkan makan bersama.

Saat aku selesai makan aku ingin mencuci tanganku ke kamar mandi, dan aku mengajak temanku. Sesudah aku mencuci tangan aku pergi ke kelas terlebih dahulu, karena aku lupa temanku ikut bersamaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun