Mohon tunggu...
Nayla Zoya Hidayat
Nayla Zoya Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Airlanggga

Mahasiswa Universitas Airlanggga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Laporan Keuangan: Antara Transparansi Publik dan Rahasia Perusahaan

4 Oktober 2025   23:05 Diperbarui: 4 Oktober 2025   23:04 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laporan keuangan adalah sumber informasi utama untuk melihat kondisi nyata sebuah perusahaan. Angka-angka di dalamnya bukan sekadar catatan, tetapi gambaran bagaimana perusahaan berjalan, apakah sehat atau justru sedang bermasalah. Laporan keuangan digunakan untuk membantu semua pihak mengambil keputusan yang tepat mulai dari pemilik, investor, kreditur, sampai pemerintah. Dari laporan ini, publik dapat melihat bagaimana posisi aset, kewajiban, maupun laba yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Masalah muncul ketika laporan keuangan tidak lagi digunakan untuk memberi gambaran nyata, melainkan untuk menutupi fakta. Ada banyak perusahaan yang “memoles” angka supaya terlihat lebih sehat, padahal kenyataannya tidak demikian. Praktik manipulasi seperti ini membuat laporan keuangan berubah fungsi: bukan sebagai media transparansi, melainkan alat untuk menipu. Skandal besar di dunia bisnis membuktikan bahwa manipulasi laporan keuangan dapat merugikan banyak pihak, seperti investor salah mengambil keputusan, masyarakat kehilangan kepercayaan, dan nama baik profesi akuntan ikut tercoreng.

Bukan angka yang salah, tetapi integritas dan moral penyusunlah yang sering menjadi titik lemah laporan keuangan. Angka-angka dalam akuntansi memang bisa diatur dengan berbagai metode, tetapi apakah dipakai dengan jujur atau justru untuk menipu, semua kembali pada sikap penyusunnya. Tanpa nilai kejujuran dan tanggung jawab, laporan keuangan yang seharusnya membantu malah dapat menyesatkan. Etika dalam akuntansi jelas bukan sekadar teori yang diajarkan di kelas, melainkan prinsip yang harus hidup dalam praktik sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa laporan keuangan dapat menjadi informasi yang bermanfaat hanya jika integritas dijaga sepenuhnya.

Selain masalah etika, perkembangan teknologi juga menjadi tantangan baru dalam proses penyusunan laporan keuangan. Sistem akuntansi berbasis komputer membuat proses pencatatan semakin cepat dan efisien. Laporan keuangan yang dulunya memerlukan waktu lama, kini dapat selesai dalam hitungan detik. Namun, di balik kemudahan itu, teknologi juga membuka celah munculnya manipulasi yang lebih canggih dan sulit dilacak. Rekayasa digital ini dapat dilakukan dengan mudah oleh mereka yang paham sistem, sementara pembaca laporan awam tidak akan pernah tahu ada angka yang dipermainkan. Hal ini membuat sikap kritis dan kemampuan analisis menjadi sangat penting, baik bagi penyusun maupun pengguna laporan keuangan.

Pada akhirnya, laporan keuangan akan selalu menjadi pusat perhatian dalam dunia bisnis. Apakah ia berfungsi sebagai media informasi yang bermanfaat atau sekadar alat manipulasi, sangat bergantung pada integritas penyusun dan pemeriksanya, sekaligus pada kemampuan untuk bersikap kritis terhadap potensi kesalahan yang ditimbulkan oleh teknologi. Sebagai generasi muda yang sedang belajar ilmu akuntansi, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kehormatan profesi di bidang ini. Dengan menjunjung tinggi kejujuran dan memanfaatkan teknologi secara bijak, laporan keuangan dapat kembali pada hakikatnya: memberikan informasi yang benar demi transparansi dan kepentingan publik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun