Mohon tunggu...
Nayla Tsabita
Nayla Tsabita Mohon Tunggu... murid

saya seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

jalur hidup ku

27 Juli 2025   23:15 Diperbarui: 27 Juli 2025   23:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hai, namaku Nayla tsabita Purnomo. Sering dipanggil Nayla, dan aku dilahirkan di rumah sakit Ibnu Sina YARSI Padang Panjang. Pada tanggal 11 November 2010 lah aku lahir.

Aku dilahirkan dari pasangan yang harmonis dan aku panggil mereka Mama dan Papa. Papaku memiliki nama lengkap Joko Purnomo, dan kata terakhir di nama ku diberikan dari nama terakhir Papaku. Papaku orangnya tegas tetapi humoris. Papaku bekerja sebagai pedagang di pasar.

Mamaku bernama lengkap Linda Wastri, seorang ibu yang sabar menghadapi anak-anaknya. Mamaku bekerja sebagai guru SMK. Iya adalah wanita terhebatku.

Aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dan aku satu satu nya perempuan. Perbedaan umur kami tidak jauh. Abang pertamaku bernama lengkap Muhammad Fadhill dan biasanya di panggil Fadhill. Abangku hanya berbeda satu setengah tahun dariku. Dan adik ku bernama Hanif Maulana Rafif yang biasa di panggil Hanif, dia hanya berbeda 3 tahun dari ku.

Keluargaku beragama Islam. Kami senantiasa menjalankan kewajiban kami yaitu shalat waktu. Tetapi di keluargaku ini, Mamaku lah orang yang paling sering melaksanakan sunnah - sunnah. Di hari hari besar agama Islam kamu senantiasa merayakan nya bersama sama.

Cita-cita ku adalah psikolog. Bukan tanpa alasan aku ingin sekali menjadi seorang psikolog. Dan alasannya karna, begitu prihatin melihat kondisi generasi muda. Seperti mudah sekali menyakiti diri sendiri bahkan sampai bunuh diri, akibat depresi berat karna suatu hal yang selalu di simpan sendiri. Usaha-usaha akan aku coba agar cita cita ku ini tercapai.

Hobi ku tak hanya 1 melain kan ada beberapa hobi, tetapi hobi yang benar benar aku sukai adalah memasak. Menikmati masakan sendri itu membuat ku bahagia. Apalagi sampai di puji oleh orang orang di sekitar ku.

Pendidikan yang aku jalani setelah PAUD adalah TK. Aku memiliki pengalaman 3 kali TK. TK pertamaku adalah di Aisyiah Bustanul Athfal Padang Panjang. Setelah tamat dari taman kanak kanak yang pertama, aku pun melanjutkan TK untuk kedua kali nya di TK R.A al Qur'an Padang Panjang, sebanyak 2 kali. Karna kala itu umur ku belum cukup besar untuk melanjutkan ke sekolah dasar.

Tamat dari taman kanak-kanak aku lanjut ke SDN 01 Padang Panjang Timur. Pada saat ini lah awal awal nya aku suka pelajaran. Dari aku aktif mengikuti pembelajaran hingga perlombaan. Dari sini pula aku tahu lebih banyak. Mulai dari kepribadian orang lain hingga sifat manusia. Dari yang baik dan jahat.

Sekarang ini aku sedang melanjutkan perjuangan ku di MTSN kota Padang Panjang kelas 9. Masuk di MTSN adalah keinginan dari orang tua ku agar dapat masuk ke sekolah yang aku inginkan. Hingga tidak terasa sudah 2 tahun aku menjalani pendidikan menengah pertama. Ingatan saat belajar hingga bermain bersama teman di sekolah selalu ku simpan dalam memori ku.

Ketika lulus dari MTSN nanti aku ingin melanjutkan ke sekolah idaman ku yaitu SMAN 1 Padang Panjang. Tentu kenginginanku ku ingin masuk sekolah ini besar. Dengan harapan membantu ku menjadi lebih baik. Karna itu aku yakin pendidikan disini adalah pendidikan terbaik. Akan aku lanjutkan usaha ku disini saat lulus nanti, agar aku bisa terus berusaha menggapai cita cita ku ini.

Juga saat kuliah nanti aku berharap masuk ke universitas universitas terbaik. Universitas yang dapat menuntunku ke arah impian ku. Karna disinilah semua usahaku di pertaruhkan. Aku berharap bisa masuk ke Universitas Indonesia. Membanggakan orang tua ku.

Dalam hal pekerjaan, tentu aku ingin bekerja sebagai psikolog. Aku senang sekali jika ada orang yang terbantu dengan usahaku. Dengan profesi ini aku ingin membantu semua orang. Memberi ruang untuk orang lain dan mensupport nya. enyehatkannya mental remaja adalah impian ku

Hal yang ingin ku beli pertama kali saat sudah bekerja adalah rumah. Rumah untuk menunjukkan kepada orang tua ,betapa berhasil nya mereka mendidik anak sampai  bisa membeli rumah dari penghasilan nya sendiri. Dan jika ada rezeki lebih aku akan membeli satu mobil Keluarga. Dan ingin ku pakai saat aku bekeluarga nanti.

Hafalan ku sekarang memang tidaklah banyak. Tetapi masa depan tak ada yang tahu. Bisa saja harapan ku untuk mendapatkan 15 sampai 20 juz Al Qur'an tercapai. Itu juga termasuk salah satu impian besar ku saat aku masih berumur 6 tahun.

Keinginan menunaikan rukun Islam yang kelima itu pasti dimiliki hampir semua orang. Impianku adalah ingin sekali naik haji bersama seluruh anggota keluarga ku nanti. Di saat rezeki yang di berikan kepadaku sudah cukup.

Aku juga ingin sekali di pertemukan dengan pasangan yang penyayang dan humoris. Terutama dia taat agama agar bisa membantu aku ke jalan yang lebih baik lagi. Karna suami adalah imam istri.

Harapan ku setelah mendapat pasangan yang baik adalah 3 anak. Dua anak laki laki dan satu anak perempuan. Yang memiliki akhlak yang baik. Tak lupa aku ingin mereka shaleh dan shalehah. juga penghafal Al-Quran.

Tak lupa kepada orang tua ku. Jasa mereka tiada kira.  Aku akan membalas budi jasa mereka dengan merawat, menyayangi, dan mendoakan yang terbaik untuk mereka. Akan ku sayangi mereka. Sebagaimana mereka menyayangi aku dulu. Aku menyayangi mereka

Sukses nanti, aku juga ingin sekali membantu para lansia yang telah di buang. Juga membantu anak yatim. Membantu dengan rezeki yang di berikan itu tidak akan membuat rugi. Karna semua hanyalah titipan semata. Jadi aku ingin membantu orang orang yang hidup nya tak layak menjadi sedikit lebih baik.

Ketika aku sudah besar nanti, aku juga ingin ikut dalam usaha untuk kemajuan negara. Terkhususnya di bidang kesehatan rohani. Aku ingin membantu menyehatkan jiwa jiwa generasi muda.

Pada akhir hayatku, aku ingin meninggal dalam keadaan Khusnul khatimah di jalan yang benar. Tak lupa aku ingin melihat anak anak ku sukses sebelum maut menjemput.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun