Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Adaptasi Quality Assurance pada Industri Akuakultur

19 Februari 2023   15:59 Diperbarui: 24 Februari 2023   11:03 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi industri perikanan(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA )

Industri perikanan budidaya tidak lepas dari pengaruh hama dan penyakit. Kedua ancaman itu ancaman tersebut berpotensi menimbulkan kerusakan produksi perikanan budi daya. 

Perikanan budidaya dunia sering menanggung kerugian akibat dilanda hama dan penyakit ikan. Para pelaku industri budidaya selalu mengeluhkan hal tersebut.

Hama dan penyakit ikan bisa mengancam keberlangsungan produksi perikanan budi daya dunia termasuk Indonesia. Jika tidak dilakukan antisipasi yang tepat, hama dan penyakit ikan menjadi faktor yang sangat merugikan dan membuat banyak kerusakan perikanan budidaya.

Menjawab permasalahan tersebut pembudi daya ikan perlu untuk melaksanakan mitigasi, khususnya pada komoditas-komoditas prioritas seperti udang, rumput laut, dan lainnya. Mitigasi yang tepat bisa mencegah munculnya problem budidaya yang menakutkan tersebut.

Mitigasi dalam rangka mencegah munculnya hama dan penyakit ikan, adalah dengan melaksanakan quality assurance untuk menjamin produksi tetap sesuai yang diharapkan dengan kualitas yang terjaga baik. 

Quality assurance merupakan serangkaian proses untuk menentukan produk dan perikanan sesuai dengan norma, Standar Prosedur dan K(NSPK). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menjamin kesehatan dan kualitas produk perikanan.

Badan karantina ikan dan dan pengendalian mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memiliki tugas dan fungsi melindungi sumberdaya perikanan seluruh wilayah Indonesia dari serangan hama dan penyakit ikan, karantina dan melaksanakan pengendalian mutu keamanan hasil perikanan telah melakukan penerapan sistem informasi quality assurance. 

Sistem informasi tersebut disiapkan untuk menjadi sumber pertukaran informasi antara pembudi daya ikan dengan para ahli. Dan terutama untuk mendorong produksi dan kinerja ekspor. Sistem informasi yang berbasis digital merupakan transformasi pelayanan publik. Sebuah inovasi dan adaptasi era perdagangan global sekarang. Sistem tersebut diberi nama Sistem Informasi Terintegrasi Karantina Ikan Online (Sisterkaroline).

Penerapan quality assurance sebagai amanah dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No.10/2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kelautan dan Perikanan, serta Permen KP No.19/2010 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

Pada sektor perikanan budidaya quality assurance tidak hanya pada lingkup produksi tetapi mulai dari proses verifikasi penerapan standar pembenihan ikan yang baik, standar pembesaran ikan yang baik, dan cara pembuatan pakan ikan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun