Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Laut untuk Indonesia

27 Maret 2020   08:32 Diperbarui: 27 Maret 2020   08:31 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi kelautan, Sumber : https://www.mypurohith.com/

Sebuah upaya menjadikan sektor ekonomi kelautan sebagai sektor utama penguatan ekonomi nasional

Satu dasawarsa ini terlebih separuh kebelakang istilah maritim dan ekonomi maritime sangat sering kita dengar bahkan bukan lagi dikalangan para pemikir dibidang maritim tapi sudah merambah pada masyarakat awam yang dulu mungkin kurang memahami istilah maritim karena sudah berpuluh puluh tahun kita selalu disuguhi tentang Indonesia adalah negeri Agraris. Berbicara maritim terkhusus ekonomi maritim tentunya berbeda dengan ekonomi kelautan.

Ekonomi kelautan merupakan kegiatan ekonomi di pinggiran laut yaitu wilayah pesisir dan lautan serta di darat. Ciri dari ekonomi kelautan adalah sebuah sistem ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan produk barang dan jasa. Berbeda dengan ekonomi maritim, suatu sistem atau kegiatan ekonomi yang mencakup distribusi barang dan jasa dilaut, transportasi laut, industri galangan kapal, dan perawatan pembangunan serta pengoperasian pelabuhan beserta industri dan produktifitas dan pengelolaan jasa yang terkait dengan pelabuhan dan pelayaran.

Ekonomi kelautan merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang dilakukan di lautan, wilayah pesisir, dan darat. Pemanfaatan sumberdaya yang berasal dari laut adalah cirri khasnya. Contoh kegiatan ekonomi kelautan adalah pembudidaya rumput laut, pembudidaya ikan, petambak garam, petambak udang, dan usaha penangkapan ikan dan sumberdaya laut lainnya oleh nelayan.

Berbicara ekonomi kelautan tentunya akan fokus bagiamana ekonomi kelautan itu memiliki tujuan, yaitu upaya optimalisasi pembangunan suatu wilayah atau daerah di sekitar laut agar lebih maju, mampu berkembang serta berkontribusi secara masif dalam penguatan ekonomi nasional serta mampu menjadi daya tarik bagi negara itu sendiri.

Apa yang dimaksud dengan pesisir? Ada beberapa definisi mengenai wilayah pesisir. Sesuai kesepakatan umum, wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Ditinjau dari garis pantai (coastal) maka wilayah pesisir memiliki dua macam batas (boundaries), yaitu batas yang sejajar garis pantai (longshore) dan batas yang tegak lurus terhadap garis pantai (cross-shore).

Pesisir adalah wilayah yang menghubungkan daratan dan lautan, merupakan interface antara kawasan laut dan darat yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lainnya, baik secara biogeofisik maupun sosial ekonomi. Wilayah pesisir memiliki karakteristik khusus akibat interaksi antara proses yang terjadi di darat dan di laut. Begitu juga dengan masyarakat pesisir tentunya memiliki karakter tersendiri dengan sosial ekonominya.

Laut adalah suatu wilayah perairan dimana memiliki bagian-bagian yang dalam tiap bagiannya mengandung sumberdaya yang berbeda hal ini tentunya membutuhkan penanganan yang berbeda dalam mengoptimalkan pengelolaannya. Laut merupakan bagian air yang terdiri dari bagian permukaan (surface) yang dikenal sebagai pelagik (pelagic) dan bagian dasar laut (bottom) yang dikenal sebagai bentik (benthic).

Ekonomi Kelautan Indonesia

 Ekonomi kelautan bagi Indonesia dengan memperhatikan betapa luasnya laut Indonesia tentunya memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi penguatan ekonomi nasional, tapi upaya pemanfaatannya masih belum berjalan maksimal sehingga hasilnyapun belum sesuai dengan yang seharusnya.

Visi industri kelautan sudah saatnya diarahkan pada upaya peningkatan produksi, optimalisasi penciptaan lapangan usaha yang mampu menyiapkan tempat bagi tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, optimalisasi permodalan, serta yang tidak kalah penting adalah pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Sebagai langkah awal dalam mewujudkan ekonomi berbasis kelautan, perlu pembenahan yang sifatnya strategis yaitu menempatkan sektor kelautan sebagai arus utama pembangunan. Pertama, mengubah sudut pandang dan gaya hidup bahwa laut adalah sumber daya saing nasional yang sangat strategis. Kedua, harmonisasi kebijakan dan peraturan yang lebih sederhana namun tetap memperhatikan kontrol ketat pemanfaatan sumberdaya laut. Ketiga, fokus menjadikan laut sebagai sumber daya saing utama penguatan ekonomi dimulai dari desa pesisir hingga Nasional. Menguatkan ekonomi kelautan dalam rangka mendukung terwujudnya visi poros maritim dunia (PMD) bisa terus dioptimalkan dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya:

Pertama, optimalisasi zonasi lauta atau penataan ruang laut. Tata ruang tersebut sangat penting karena di sinilah alokasi ruang untuk aktivitas ekonomi sektoral akan ditentukan sehingga tumpang-tindih atau konflik pemanfaatan ruang laut bisa dihindari. Penataan bisa dimulai dari harminisasi produk hukup yang mengatur pengelolaan laut dilanjutkan dengan aksi nyata secara kolaborasi dan komperehensif antar semua elemen yang berkepentingan.

Kedua, membangun infrastruktur dan konektivitas disektor kelautan. Penambahan armada penangkapan ikan dan sentra industry pengolahan ikan tentunya harus dibarengi dengan penyiapan pelabuhan perikanan serta sarana dan prasarana pendukungnya. Semua itu harus terintegrasi selain sebagai upaya mengoptimalkan produk dan daya saingnya juga mempermudah pengawasannya.

Ketiga, diplomasi di sektor kelautan. Dalam jangka pendek perlu fokus pada penyelesaian batas maritim dengan negara-negara tetangga. Diplomasi untuk menjaga kepentingan Indonesia di laut internasional.

Keempat, Pengendalian dan pengawasan sumberdaya laut. saat ini pemerintah telah mulai memiliki tren positif dalam keberhasilan memberantas praktik perikanan ilegal. Namun, momentum keberhasilannya harus dijadikan kesempatan menata ulang wilayah pengelolaan perikanan kita menjadi lebih baik lagi. Di sinilah perlu strategi pemberdayaan nelayan dan pelaku usaha lainnya dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif, seperti kemudahan akses pasar serta fasilitas pelabuhan perikanan yang memadai dan nyaman.

Kelima, konservasi laut yaitu sebuah upaya pelestarian lingkungan laut. Keseimbangan untuk menjaga kelestarian alam dan aktivitas produksi akan menentukan keberlanjutan proses produksi. Menghindari produksi yang eksploitatif adalah keharusan. Sektor kelautan tidak hanya penting bagi ekonomi, tetapi juga bagi keseimbangan ekosistem nasional dan dunia.

Optimalisasi pemanfaatan potensi ekonomi kelautan

Kelautan dan perikanan memiliki potensi yang cukup besar serta berpeluang untuk dikembangkan secara optimal. Pengembangan potensi tersebut tentunya harus dilakukan dengan tanpa mengganggu kelestarian ekosistemnya. Efektifitas pemanfaatan sumberdaya kelautan bisa dilakukan melalui usaha ekstensifikasi, identifikasi, diverifikasi, dan rehabilitasi, pemilihan teknologi tepat guna dan manajemen skala prioritas terhadap komoditas ekonomis penting memiliki nilai ekonomis tinggi;

Konsep atau gagasan mengenai pengembangan ekonomi kelautan yang optimal, mengikuti perkembangan zaman dan teknologi,  berwawasan, dan memiliki nilai-nilai budaya bahari yang terbuka, tidak terbatas pada egoisme teritorial, demokrasi, mengaplikasikan secara optimal ilmu pengetahuan dan teknologi, serta membangun sistem hukum laut yang jelas maupun penegakan kedaulatan secara nyata adalah langkah awal yang tepat untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi kalutan dan perikanan.

Meningkatkan pembangunan infrastruktur adalah langkah menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan pemanfaatan sumber daya kelautan serta mengoptimalkan pengembangan kegiatan usaha yang berpengaruh terhadap pemasaran. Pembangunan infrastruktur pada sektor kelautan sangat mendukung dalam upaya pemanfaatan sumberdaya kelautan serta salah satu faktor yang turut andil dalam penciptaan lapangan kerja baru.

Pendanaan di sektor kelautan adalah langkah pengoptimalan serta penguatan modal untuk perikanan menjadi salah satu langkah awal dalam rangka meningkatkan sosial ekonomi masyarakat kelautan perikanan. Penyiapan permodalan tentunya harus dibarengi dengan pengawasan yang bagus, bukan hanya berorientasi nominal yang tersalurkan tapi transparansi proses penyaluran hingga keselarasan antara besaran penyaluran permodalan dengan hasil yang dicapai. Tentunya evaluasi harus djalankan berjenjang dan secara menyeluruh.

Menyiapkan regenerasi pengelola dan pemangku kebijakan kelautan tentunya juga menjadi faktor utama keberlanjutan pembangunan sektor kelautan. Hal ini dalam rangka  untuk melanjutkan dan mengembangkannya secara produktif dan inovatif. Kaderisasi atau penyiapan kepemimpinan milenial perlu dilakukan sejak awal mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

Kolaborasi adalah langkah konkrit pembangunan sektor kelautan dimana pentingnya dukungan semua pihak serta usaha yang lebih komprehensif dan nyata dari pemerintah agar sektor kelautan dan perikanan mampu menjadi sektor yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional adalah langkah strategisnya.

Tantangan pembangunan sektor kelautan

Indonesia sebagai negara kelautan yang menyimpan potensi laut terbesar yang diyakini dapat menjadi keunggulan komparatif, kompetitif, dan sekaligus dapat memecahkan permasalahan dan keterpurukan bangsa. Namun, kondisi kehidupan masyarakat pesisir yang masih belum ideal dengan betapa besarnya potensi kelautan itu sendiri. Praktik penangkapan ikan secara illegal baik oleh nelayan lokal maupun nelayan asing menjadi sisi lain masalah pembangunan kelautan tidak hanya merugikan secara ekonomi tapi juga pertahanan disektor kelautan.

Kerusakan ekosistem laut akibat ulah manusia masih terus terjadi, penyadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut belum mendapat hasil yang optimal. Hal ini tentunya butuh kerja ekstra mensosialisasikan upaya menjaga kelestarian ekosistem laut pada masyarakat. Disisi lain sebagai negara laut terbesar di dunia kita masih belum optimal dalam hal riset dan pengembangan teknologi tepat guna yang mampu efektif serta efisian dalam optimalisasi pemanfaatan sumberdaya laut serta ramah lingkungan.

Langkah nyata pemanfaatan potensi ekonomi kelautan

Pertama, Pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan harus menempatkan laut sebagai sektor strategis penyumbang produktivitas nasional. koordinasi dan sinergi antar-kelembagaan yang mampu memadukan berbagai aspek yang dapat dipergunakan untuk menghilangkan ego-sektoralsangat diperlukan.

Kedua, Revitalisasi ekonomi kelautan harus difokuskan pada riset serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penganggaran, peningkatan patroli keamanan wilayah termasuk untuk menghindari illegal fishing dalam rangka pengelolaan potensi laut.

Ketiga, Penyiapan infrastruktur, regenerasi pengelola sektor kelautan dan  serta gencar mensosialisasikan upaya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan harus dijalankan secara kolaborasi semua pihak dan komperehensif mulai dari perencanaan hingga evaluasi serta pengawasan.

Ekonomi kelautan bisa menjadi sektor terdepan dalam penguatan ekonomi Nasional jika kita mampu bekerja bersama, mengelola dengan manajeman yang baik, dengan tetap fokus pada penguatan daya saing tanpa harus meninggalkan upaya menjaga keseimbangan ekosistem laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun