Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Deradikalisasi Mulai dari Pribadi dan Keluarga

13 Mei 2018   23:32 Diperbarui: 14 Mei 2018   00:24 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara bertubi-tubi dilakukan propaganda tentang ancaman-ancaman yang di olah sedemikian rupa melalui berbagai media, baik didunia maya, media audio dan tv swasta milik mereka, maupun dalam khotbah-khotbah oleh orang-orang yang dianggapnya memiliki otoritas ilmu agama, banyak orang yang tadinya pasif, tidak mempunyai dasar agama yang kuat dan informasi yang cukup menjadi terpengaruh dan terseret kedalam konspirasi mereka.

Situasi demikian ini akan semakin kompleks bila dihadapkan pada situasi politik saling berebut pengaruh, situasi ekonomi yang belum stabil karena para pucuk piramida diatas tadi bukan tidak mungkin juga bermain dalam ranah politik dengan menjelma sebagai kekuatan politik, belum lagi tentang kemungkinan adanya pihak berkepentingan yang akan memanfaatkan keadaan ini untuk kepentingan pribadi semata, kepentingan kelompok semata.

Selain mendorong upaya pemerintah dan berbagai pihak yang berwenang dalam mendesain regulasi dan kebijakan untuk membuat sebuah kebijakan dan regulasi terkait kasus terorisme, radikalisme dan segala turunannya yang mampu mempersempit ruang gerak mereka, kita juga sebagai individu juga harus bejuang menangkal radikalisme dengan terus berupaya memupuk rasa kemanusian, empati, cinta tanah air dan bangsa serta dengan memperdalam ilmu- ilmu agama secara komperehensif melalui lembaga-lembaga pendidikan yang kredibel, guru-guru dan para ulama yang sudah diketahui rekam jejaknya dalam hal keagamaan dan kemasyarakatan. Hal ini dalam rangka membentengi diri pribadi dan keluarga khususnya dari radikalisme dan terorisme.

Upaya ini perlu diarahkan pada upaya pelibatan masyarakat dalam memberantas kelompok radikal mulai dari tingkat paling kecil, yaitu keluarga. Peran keluarga juga sangat penting dalam menangkal paham radikal. Keluarga adalah sekolah pertama dari hampir semua manusia. Peran pemberian pemahaman yang baik dan benar dari kedua orang tua akan memberikan "antibodi" terhadap pemahaman yang salah yang ditemukan anggota keluarga, khususnya anak dan remaja, yang sedang dalam proses pencarian jati diri.

Karena kemiskinan sering kali berbanding lurus dengan kurva radikalisasi, untuk itu, deradikalisasi harus dilakukan dengan meningkatkan taraf hidup melalui peningkatan pendidikan formal dan informal untuk masyarakat.  Selain untuk penyadaran sosial, peningkatan pendidikan formal juga untuk peningkatan taraf hidup karena kemiskinan sering kali berbanding lurus dengan kurva radikalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun