hari ini (16/05) telah terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia. bus dengan nopol S 7322 UW menabrak tiang variable sign di KM 712.400 A Tol Surabaya - Mojokerto sekitar pukul 06.15 WIB.
menurut keterangan saksi, bus dengan 25 penumpang melaju dari arah barat (jombang) menuju arah Surabaya. saat tiba di lokasi kejadian, bus tiba tiba oleng dan menabrak tiang beton VMS.
Tabrakan mengakibatkan bagian depan bus hancur. dan bus tersebut sempat terguling ke kanan di sisi kiri jalan tol sebelum menabrak tiang VMS.
Sang sopir Ade Firmansyah (29) diduga mengantuk ketika mengendarai bus tersebut. dan kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka luka sehingga harus dirawat di rumah sakit.
kecelakaan yang diakibatkan oleh sopir yang mengantuk memang seringkali terjadi. namun para sopir bus lebih sering cenderung kurang memperhatikan kondisi badan yang mengantuk dan lebih memilih untuk melanjutkan perjalanan daripada istirahat sejenak karena mereka pikir sedang mengejar waktu untuk mengantarkan para penumpang tepat waktu.
hal ini dapat di antisipasi dengan adanya sopir pengganti ketika perjalanan jarak jauh. sehingga ketika sopir utama sedang mengantuk bisa digantikan oleh sopir pengganti tersebut dan penumpang bisa sampai di tujuan tepat waktu.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat sebagian besar penyebab kecelakaan di jalur tol diakibatkan pengemudi lelah atau mengantuk.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan mengantuk saat berkendara adalah faktor yang sangat signifikan penyebab terjadinya kecelakaan di jalan tol.
“Mengantuk saat berkendara itu merupakan faktor yang cukup signifikan penyebab kecelakaan di jalan tol,” ujar Soerjanto saat memberikan sambutan dalam acara ‘keselamatan jalan tol’ di rumah serba guna Hotel RedTop Jakarra Pusat, Selasa 30 November 2021.
Soerjanto menyatakan kepada masyarakat untuk menekan tingginya angka kecelakaan di jalan tol dengan cara menggunakan angkutan umum untuk bepergian jarak jauh.
“Kami nanti akan berencana bagaimana meyakinkan masyarakat untuk mau naik MRT atau angkutan umum dalam bepergian jarak jauh,” ujarnya.
