NAURA OCTA FIRDAUSI /191251217
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Saat ini dunia sedang disuguhkan oleh teknologi yang sangat berkembang pesat. Berbagai negara berlomba-lomba dalam membangun teknologi yang paling canggih. Mereka berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu yang mungkin tidak masuk akal di otak manusia. Hal tersebut membuat sistem yang tadinya membutuhkan wujud nyata menjadi hilang. Berkembangnya teknologi tentunya merupakan suatu hal yang sangat bagus bagi manusia di seluruh dunia karena dapat mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas secara efektif dan efisien. Namun, kemudahan tersebut juga bisa membawa berbagai dampak buruk bagi manusia.
Salah satu dampaknya adalah melemahnya kesehatan terhadap mental manusia. Di era yang serba digital merupakan perubahan yang sangat besar bagi manusia sehingga hal tersebut berdampak kepada kesehatan mental manusia. Sesuatu yang tadinya harus ditemui atau ditemukan secara fisik kini tidak lagi diperlukan. Seperti contoh jika manusia ingin berbicara dengan seseorang mereka tidak harus bertemu untuk bertatap muka, mereka bisa berbicara lewat aplikasi pembicaraan tanpa harus bertemu secara fisik. Contoh yang lainnya adalah menyebarnya berbagai berita secara cepat, baik itu fakta ataupun hoaks.
Di era yang serba digital persebaran informasi sangat tidak bisa terelakkan. Hal tersebut tentunya memberikan dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak positif adalah manusia dapat mengakses informasi secara mudah, cepat dan gratis dan dampak negatifnya adalah manusia sangat mudah untuk menerima informasi yang keasliannya masih perlu untuk dipertanyakan. Hal tersebut tentunya dapat memicu permusuhan. Ujaran kebencian yang terus bermunculan membuat manusia sangat mudah merasakan perasaan takut, marah, rasa tidak terima dan masih banyak lagi. Hal tersebutt membuat kesehatan mental manusia melemah.
Salah satu penyakit yang berkaitan dengan kesehatan mental adalah depresi. Depresi merupakan gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, haga diri rendah, rasa bersalah, sulit tidur, nafsu makan menurun atau bisa meningkat, perasaan lelah dan kurang konsentrasi (Rahmi Sari Kasome, 2020). Depresi merupakan suatu gangguan mental yang umum terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Pada umumnya, manusia yang mengalami depresi akan menunjukkan gejala psikis, fisik, dan sosial yang khas . Gejala psikis yang timbul diantara lain Adalah rasa sedih, cemas dan hampa yang terus menerus, rasa putus asa dan pesimis, perasaan ingin bunuh diri dan masih banyak lagi. Kemudian gejala fisik yang muncul adalah gangguan pola tidur, menurunnya volume beraktivitas, sulit makan atau makan berlebihan, gejala penyakit fisik yang tidak hilang, energi melemah dan sulit untuk berkonsentrasi. Gejala sosial yang akan timbul, yaitu menurunnya minat terhadap sesuatu, tidak ada motivasi melakukan hal apapun dan hilangnya keinginan untuk hidup.
Oleh karena itu, depresi merupakan suatu penyakit mental yang sangat membutuhkan khusus dalam penangannya. Upaya penanganan depresi dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai tingkat keparahannya. Upaya dapat dilakukan melalui diri sendiri, namun jika tingkat keparahannya sudah tinggi maka memerlukan bantuan tenaga medis.
Tenaga medis juga berperan penting dalam menangani pengobatan penyakit depresi. Upaya yang dilakukan oleh tenaga medis adalah melakukan diagnosa dan memberikan pengobatan yang sesuai. Selain memberikan pengobatan, melakukan terapi juga melakukan salah satu cara yang dilakukan untuk mengobati penyakit depresi.
"KATA KUNCI : UPAYA, MENGATASI, DEPRESI, NAKES"