Mohon tunggu...
Naura OctaFirdausi
Naura OctaFirdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sejarah Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat

27 Agustus 2025   19:44 Diperbarui: 27 Agustus 2025   19:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

NAURA OCTA FIRDAUSI /191251217

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kesehatan masyarakat merupakan suatu yang telah muncul dari zaman dahulu hingga kini ke zaman modern.  Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, ilmu kesehatan masyarakat pun juga berkembang ke berbagai bidang. Ilmu kesehatan masyarakat dipelopori oleh Asclepius sebagai dokter pertama dan Hegeia sebagai asisten dari Asclepius. Fakta tersebut membuktikan bahwa ilmu kesehatan masyarakat pertama kali muncul di Negara Yunani. 

Di Negara Indonesia, ilmu kesehatan masyarakat telah dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Pada abad ke-18 terbentuklah sebuah komisi yang bertujuan untuk penyelidikan dan upaya kesehatan masyarakat di Inggris yang diketuai oleh seorang pakar sosial bernama Edwin Chardwich. Pada akhir abad ke18, John Hopkins mendirikan sebuah sekolah kedokteran di Amerika dan mulai menyebar ke benua-benua lainnya pada awal abad ke-19. 

Ikatan Dokter Amerika menyatakan kesehatan masyarakat merupakan ilmu seni dan memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat, melalui pengorganisasian masyarakat, sedangkan menurut Professor Winslow ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang harapan hidup, peningkatan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisasi untuk meningkatkan sanitasi, kondisi infeksi di masyarakat, pendidikan kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perwatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial yang akan mendukung agar setiap orang mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatan. (Dhorkas Dhonna Ruth Marpaung et al.,2022.)

Ilmu kesehatan masyarakat sangat berkaitan erat dengan ilmu kedokteran. Jika diibaratkan ilmu kedokteran adalah ilmu yang berfokus pada pendiagnosa dan pengobatan, sedangkan ilmu kesehatan masyarakat berfokus pada pencegahan dan pengedukasian. Ilmu kesehatan masyarakat sudah mulai berkembang dengan baik pada abad ke-19. Pada abad tersebut berbagai aspek keilmuan mulai berkembang pesat, salah satunya di bidang kesehatan. Pada awal abad ke-20 seorang tokoh dengan latar belakang pengalaman-pengalaman praktik kesehatan masyarakat, yakni Winslow(1920) mulai membuat batasan kesehatan masyarakat yang keilmuannya masih relevan hingga saat ini, diterima dan disempurnakan WHO. 

Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat di Indonesia sendiri dimulai dengan adanya upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang saat itu sangat ditakuti oleh masyarakat Indonesia pada abad ke-16. Cacar masuk ke Indonesia pada tahun 1948 melalui Singapura dan pada tahun 1927 kolera masuk ke

Indonesia. Penyakit kolera telah tercatat sejak abad ke-7 yang menyebar di wilayah Asia Timur Tengah dan Asia Selatan ke Afrika. Pada tahun 1851 sekolah kedokteran jawa didirikan dengan nama STOVIA oleh dr. Bosch yang berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1947. 

Kemudian, pada tahun 1913 didirikanlah sekolah dokter di Surabaya dengan nama NIAS. Ahli-ahli kesehatan di Indonesia telah mengembangkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1956 didirikanlah sebuah proyek yang berfokus pada pengembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dan pusat pelatihan tenaga kesehatan oleh dr. Y. Sulianti.

Jadi, ilmu kesehatan masyarakat telah muncul sejak zaman kuno dan terus berkembang hingga saat ini. Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat tidak luput dari perubahan zaman sehingga memberikan dampak bagi manusia dalam menentukan cara untuk melangsungkan kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun