Mohon tunggu...
akutani18
akutani18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - serabutan

bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Potensi Lokal, Mahasiswa UM Berikan Pelatihan Membatik di Desa Wringinsongo, Tumpang, Kabupaten Malang

8 November 2022   19:41 Diperbarui: 8 November 2022   19:44 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Gema UM bersama Sekolah Perempuan "Omah Wadon" Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (BEM UM) mengadakan kegiatan pelatihan membatik di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang pada Minggu, 9 Oktober 2022. Kegiatan pelatihan membatik ini merupakan salah satu dari beberapa program Tim Gema UM yang didukung penuh oleh Bapak Nur Abadi selaku Dosen Pendamping Lapangan Tim Gema UM.

Pada kesempatan tersebut, Nur Abadi menyatakan bahwa salah satu bentuk kontribusi yang diberikan mahasiswa berupa pelatihan ini merupakan sebuah inovasi untuk majunya UMKM di Desa Wringinsongo.  

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi warga lokal yaitu keterampilan membatik. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan warga sehingga batik khas Desa Wringinsongo dapat dijadikan sebagai produk UMKM di desa tersebut.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Koordinator Desa Gema UM, dalam sambutannya, Septian menyampaikan harapan kepada warga desa untuk tidak hanya berhenti sampai disini, namun bisa diteruskan dan dikembangkan sehingga dapat menjadi salah satu produk desa.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Saudara Budianto, Mahasiswa Departemen Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Menurutnya, desain yang diguanakan dalam pelatihan ini merupakan desain yang dikhususkan untuk warga Desa Wringinsongo. Desain yang berupa gambar pohon beringin berjumlah sembilan buah ini cocok dengan nama desa yaitu Wringinsongo.

Dokpri
Dokpri

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan keterampilan warga dalam membatik, kegiatan dilanjutkan dengan praktik membatik bersama. Warga desa di dampingi oleh pemateri mencoba membatik pada media kaos. Kegiatan membatik dimulai dari menggambar sketsa, mencanting hingga pewarnaan kaos.

Warga desa yang hadir dalam kegiatan ini sangat berantusisas dalam mengerjakan batiknya masing masing. Mereka berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini, melainkan dilanjutkan pada tahap packing hingga penjualan hasil karya batik Desa Wringinsongo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun