SD Negeri Rejosari Menerapkan LKPD Digital "Cerita dari Kampung Halaman" untuk Siswa Kelas 3
Kendal, Jawa Tengah — Sekolah Dasar Negeri Rejosari yang berada di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, meluncurkan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi melalui pemakaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam format modul ajar IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk murid kelas 3. LKPD ini berjudul "Bab 7 Cerita dari Kampung Halaman" dan merupakan hasil karya Raditya Panji Abrasta, seorang pengajar dan inovator pendidikan.
Implementasi LKPD digital ini tercantum dalam Surat Pengakuan Karya yang mendapatkan tanda tangan dari Kepala SD Negeri Rejosari, Suminarmi, S. Pd., pada bulan Oktober 2025. Di dalam surat itu, Suminarmi menegaskan bahwa sekolah telah mengadopsi karya tersebut guna mendukung proses belajar mengajar di institusi mereka.
“Penerapan LKPD ini sangat berguna untuk menyambungkan materi IPAS dengan kehidupan sehari-hari siswa di lingkungan mereka. Selain menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap daerah asal, LKPD ini juga melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, serta berkolaborasi melalui observasi, diskusi, dan sharing pengalaman terkait kampung halaman,” ungkap Suminarmi dalam pernyataan resminya.
Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam surat itu, LKPD digital ini diarahkan untuk pengenalan potensi kampung halaman, meliputi kekayaan alam, hasil pertanian, keterampilan tangan, tradisi, dan nilai-nilai kebudayaan yang diwariskan secara generasi. Melalui metode pembelajaran yang kontekstual ini, siswa diajak untuk memahami identitas lokal dan mengetahui pentingnya melestarikan budaya serta kearifan lokal ditengah arus modernisasi.
Suminarmi juga menyampaikan penghargaan kepada penulis karya di atas atas sumbangsihnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Saya mengucapkan terima kasih dan akan terus menggunakan hasil karya ini untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami,” ujarnya.
Dengan diimplementasikannya LKPD digital ini, SD Negeri Rejosari diharapkan mampu mendorong proses pembelajaran yang lebih berarti, interaktif, dan sesuai konteks bagi siswa, sekaligus menanamkan nilai-nilai cinta budaya dan lingkungan sekitar sejak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI