Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 3 telah berhasil merampungkan program kerja unggulannya dengan meluncurkan sebuah website portofolio modern untuk Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Tak hanya berfungsi sebagai profil digital, website yang beralamat di desawonokersomalang.vercel.app ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, termasuk chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan warga dan pengunjung secara interaktif.
Inisiatif ini lahir dari identifikasi potensi besar yang dimiliki Desa Wonokerso, terutama di sektor UMKM dan pendidikan. Website ini dirancang sebagai etalase digital untuk menampilkan seluruh kekayaan desa secara terstruktur dan mudah diakses.
Tampilan utama website menyajikan informasi esensial seperti profil serta visi dan misi desa. Tapi, keunggulannya terletak pada tiga menu utama: UMKM, Pendidikan, dan Galeri. Ketiga menu ini disajikan dalam format kartu (card) yang informatif, menampilkan nama, deskripsi singkat, serta tombol "Cek Lokasi" yang terintegrasi dengan Google Maps.
Ketika pengguna mengklik tombol "Details" pada salah satu kartu UMKM, mereka akan diarahkan ke halaman khusus yang memuat informasi lengkap, mulai dari deskripsi usaha, jadwal operasional, daftar menu atau produk, hingga kontak yang dapat dihubungi. "Kami juga menyediakan tombol akses cepat ke WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Twitter milik UMKM agar interaksi antara penjual dan pembeli menjadi lebih mudah," jelasnya menurut Naufal ramzi yang merupakan koordinator dari kelompok 3 PMM.
Pendekatan serupa diterapkan pada menu Pendidikan, di mana informasi detail sekolah dilengkapi dengan daftar fasilitas yang tersedia. Sementara itu, menu Galeri menjadi ruang untuk menampilkan dokumentasi visual berbagai kegiatan dan kenangan berkesan di Desa Wonokerso.
Lalu, berikut ini merupakan fitur yang menjadi primadona dari website ini adalah "Wonokerso AI". Berbeda dari halaman Frequently Asked Questions (FAQ) yang statis, chatbot ini telah dilatih secara khusus menggunakan dataset yang berisi informasi mendetail tentang Desa Wonokerso. Hasilnya, AI ini mampu menjawab berbagai pertanyaan spesifik seputar desa dengan akurat dan presisi.
"Tujuan kami adalah membuat website yang tidak monoton. Dengan Wonokerso AI, warga atau pengunjung bisa bertanya apa saja secara dinamis, mulai dari prosedur administrasi hingga rekomendasi kuliner, dan AI akan menjawabnya. Ini membuat website lebih hidup dan benar-benar berfungsi sebagai asisten virtual desa," jelasnya menurut Naufal Ramzi.
Selain itu, website ini juga dilengkapi menu Kontak yang memungkinkan pengunjung mengirim email langsung ke kantor desa, serta menyediakan wadah Kritik & Saran yang tampil secara publik untuk transparansi.
Kemudian juga, teruntuk pihak desa agar website ini dapat terus berkembang dan relevan, tim PMM ini telah membangun fitur admin khusus. Melalui halaman ini, staf desa dapat dengan mudah mengelola seluruh konten, mulai dari menambah, mengubah, hingga menghapus data UMKM, sekolah, galeri atau komentar. Dengan demikian, informasi yang disajikan akan selalu up-to-date.
Peluncuran website ini menjadi warisan digital yang fungsional dari kegiatan PMM Kelompok 3. Diharapkan, platform ini tidak hanya menjadi cendera mata, tetapi juga aset digital yang mampu mengakselerasi transformasi digital, memajukan ekonomi lokal, dan memperkenalkan Desa Wonokerso ke khalayak yang lebih luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI