Mohon tunggu...
Naufalda Nur Zhafrani
Naufalda Nur Zhafrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Masih seorang mahasiswi yang masih perlu banyak belajar. Suka segala hal tentang sastra.

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep Flywheel Marketing dalam Bisnis Kuliner

23 Mei 2022   16:31 Diperbarui: 23 Mei 2022   16:42 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam berbisnis kuliner kita perlu melakukan program marketing jika kita ingin bisnis kita bertahan dan melebarkan sayapnya. Tujuan program marketing adalah mendapatkan data konsumen, dalam jangka waktu yang cukup, kita perlu mengubah mode dari take the money from the customer, menjadi mate your customer. 

Kita perlu mengenal dan akrab dengan konsumen, lewat program yang interaktif, loyaldan kreatif yang melibatkan konsumen untuk menyebarluaskan mengenai bisnis kita.

Untuk itu kita perlu mengenal konsumen kita salah satunya bisa menggunakan konsep FlyWheel Marketing cetusan founder Hubspot, Bryan Holligan.

  • Attract

Attract, atau dalam Bahasa Indonesianya adalah menarik. Hal pertama yang perlu dicari ialah "Target Konsumen Ideal" yang tertarik dengan produk kita. 

Dalam mencari hal tersebut kita harus mau melakukan promosi, tetapi promosi di sini tidak perlu yang iklan besar-besaran. Promosi yang dilakukan harus sudah jelas target konsumen idealnya. Langkah selanjutnya, adalah memberikan penawaran yang juga sesuai dengan target konsumen ideal kita. Jadi stop pakai jurus 'mabuk'.

  • Engage

Bagian kedua adalah engage atau merawat target konsumen ideal yang telah menjadi pelanggan langkah ini bertujuan agar pelanggan terus melakukan repeat order, sehingga fokus kita adalah membuat pelanggan puas dengan produk makanan dan servis kita. 

Di langkah ini, juga perlu untuk memberikan konten-konten digital agar pelanggan selalu tertarik dengan produk kita. Konten digital ini juga harus yang memberikan value kepada pelanggan maupun brand kita sendiri.

  • Delight

Bagian ketiganya adalah delight atau mengejutkan. Mengejutkan di sini bukan kaget karena balon pecah yaa. Mengejutkan target konsumen ideal dengan penawaran-penawaran yang menguntungkan atau dengan bonus servis dan sebagainya merupakan hal yang paling disukai pelanggan. 

Hal-hal berkesan itu akan membuat target konsumen ideal kita bercerita kepada keluarga dan temannya sehingga merekomendasikan tempat kita.

Ryan, Nicholas. 2020. Lapeur Preneur Marketing Kekinian Bisnis Kuliner. Malang: Selaksa Media (Kelompok Intrans Publishing)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun