Timor-Leste dan Indonesia tengah menyaksikan lahirnya sebuah inisiatif inklusif yang membawa angin segar bagi dunia wirausaha. Melalui DISApreneur Hub, individu dengan disabilitas di pedesaan kini memiliki ruang untuk bertumbuh, berdaya, dan membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kemandirian ekonomi.
Memberdayakan UMKM Disabilitas di Daerah
DISApreneur Learning Hub merupakan program pemberdayaan UMKM yang berfokus pada individu dengan disabilitas, baik perempuan maupun laki-laki, yang telah atau akan memulai usaha. Program ini hadir untuk menjawab tantangan ekonomi pasca pandemi dengan memperkuat kapasitas usaha kecil agar lebih berkelanjutan dan mandiri.
Melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan (mentoring), bantuan modal usaha kecil (mini grant), hingga akses pasar, peserta didorong untuk mengembangkan bisnis mereka secara profesional. Tidak hanya itu, program ini dirancang dalam bentuk inkubasi bisnis, menjadikannya salah satu inisiatif pemberdayaan ekonomi disabilitas pertama di Timor-Leste dan Indonesia.
Lebih dari Sekadar Program, Sebuah Gerakan
DISApreneur Hub tidak sekadar menyediakan pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem inklusif di mana para pelaku usaha disabilitas dapat terhubung dengan pasar, pemerintah, dan stakeholder lainnya. Salah satu agenda penting adalah Pop-Up Market, sebuah pameran produk yang menjadi wadah promosi sekaligus sarana memperluas jejaring usaha.
Keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemuda lokal, nasional, hingga influencer, menjadikan program ini tidak hanya bergerak di level individu, tetapi juga menggaungkan semangat inklusi dan kolaborasi di masyarakat luas.
Menghadirkan Harapan Baru
Keberadaan DISApreneur Hub menjadi simbol harapan baru bagi penyandang disabilitas: bahwa mereka mampu menjadi entrepreneur tangguh, pencipta lapangan kerja, sekaligus pilar ekonomi di lingkungannya. Lebih dari itu, program ini membuka mata publik bahwa inklusi sosial dan ekonomi adalah fondasi penting untuk membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Menuju Ekonomi Inklusif
Dengan hadirnya DISApreneur Hub, Timor-Leste dan Indonesia menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi inklusif yang tidak meninggalkan siapa pun di belakang. Upaya ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus mendukung gerakan serupa, sehingga semakin banyak individu dengan disabilitas yang berdaya, mandiri, dan sejahtera.