Mohon tunggu...
Naufal AchmadAlbani
Naufal AchmadAlbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (Difabel TULI)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Kelas D NIM 20107030149 Difabel TULI Hobi touring dan otomotif Asal Bandung, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Undangan Istimewa dari Allah untuk Aku, Dan Tour Ke Dubai

7 April 2021   14:25 Diperbarui: 17 April 2021   20:04 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Seluruh umat islam di dunia pasti menginginkan untuk bisa pergi ke dua buah tempat yang dimuliakan oleh Allah SWt yaitu Makkah dan Madinah, tempat dimana semua do'a akan dikabulkan dan dosa-dosa kita dihapuskan. tempat dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan dan Al-Qur'an diturunkan.

     Alhamdulillah aku adalah orang yang paling beruntung karena diusiaku yang masih muda sudah ditakdirkan untuk mendapatkan undangan dari Allah SWT untuk pergi melaksanakan ibadah umroh, tak henti-hentinya ku ucapkan syukur kepada Allah SWT. aku pergi melaksanakan ibadah umroh bersama ayah, ibu, dan kakakku.

     Perjalan yang cukup jauh, Jakarta-Jeddah harus ditempuh dalam waktu kurang lebih 9 jam. persiapan fisik dan mental yang harus diutaakan, kebersihkan hati yang harus kita persiapkan, uang dan tentu pakaiana untuk selama 10 hari tinggal disana. dari Bandung kami berangkat dengan jema'ah yang lainnya menuju ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan mengendarai bis yang sudah disediakan oleh travel. ''Labaik Allahumma Labaik....labaikala syarikalaka labaika innal hamda wanikmatalak walmulka la syari kalak'' do'a itu terus kami ucapkan selama dalam perjalanan.

     Setelah menempuh 4 jam perjalanan, kami pun sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta. sampai saat ini aku masih belum peraya ''apakah aku ini sedang mimpi ataukah memang kenyataan?''. selesai melaksanakan sholat dzuhur, kami pun antri untuk masuk ke ruang boarding, tiba giliran aku dan keluargaku masuk ke ruang boarding. masyaallah ruangannya begitu luas, diruangan itu kami menunggu pesawat yang akan membawa kami terbang ke Baitullah.

     Di dalam pesawat kami berempat duduk berderet di seat yang dekat sayap pesawat, rasa bahagia, cemas, takut bercampur jadi satu, mulai terdengar awak pesawat menyuruh kami memakai seat beel (kata kakakku) karena aku tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan. pesawat pun mulai take off ''Bismillah, semoga Allah selalu melindungi kami''. selama 9 jam dalam pesawat kami tak henti-hentinya berdoa, kadang juga menonton film dilayar televisi yang menempel dibelakang kursi jema'ah didepanku, dan kadang juga aku tidur, karena perjalanan cukup lama.

     Tiba-tiba aku dibangunkan oleh ayahku, karena pesawat akan segera landing, aku melihat ke jendela dan... Subhannallah terlihat kota mekkah diwaktu malam yang penuh dihiasi oleh lampu. lampu, indah sekali..Alhamdulillah pesawat pun mendarat dengan sempurna dan kami pun bersiap-siap untuk turun, dilanjutkan dengan mengendarai bis yang sudah siap menunggu kami dan akan mengantarkan kami ke kota Madinah Al Munawarah. perjalanan dari jeddah ke madinah ditempuh dalam waktu kurang lebih 6 jam. di dalam bis kami disambut oleh pembimbing (Muthawip) yang akan membimbing kami dalam melaksanakan ibadah umroh dan menemani kami untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah di masa Rasulullah SAW di bis aku melanjutkan tidurku karena rasa lelah mulai kurasakan.

     ''Allahuakbar Allahuakbar....'' suara adzan subuh menyambut kami sampai di kota madinah, kota yang penuh dengan sejarah kebangkitan umat islam, turun dari bis, kami bergegas menuju hotel untuk menyimpan barang perbekalan, dan siap-siap untuk melaksanakan sholat subuh di masjid nabawi. udara dingin dan angin menemani aku, ayah, ibu, dan kakakku juga jema'ah lainnya menuju masjid nabawi, ''masyaallah'' begitu megah dan indahnya masjid ini yang mana didalamnya terdapat rumah dan makam Rasulullah SAW, aku dan ayahku masuk melalui pintu yang khusus untuk jema'ah laki-laki dan kakakku bersama ibuku masuk melalui pintu untuk jema'ah perempuan. Allahuakbar begitu indah dan megahnya, dan begitu tenang dan nyaman suasana di dalam masjid ini, kami pun melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan khusyuk.

     Sepotong dari melaksanakan sholat subuh, kami pun kembali ke hotel, untuk sarapan pagi dan istirahat. sekitar jam 10.00 waktu madinah, kami siap-siap untuk melaksanakan city tour, hari pertama kami mengunjungi masjid Quba dan jabal uhud, masjid Quba yang merupakan masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW. dan jabal (gunung) uhud adalah dimana disana pernah terjadi peperangan kaum muslim melawan kaum Quarisy, dan terdapat 70 orang syuhada yang merupakan sahabat Rasulullah SAW.

     Selama empat hari aku dan keluarga, juga jema'ah yang lainnya, menikmati suasana masjid nabawi yang begitu tenang, berziarah ke makam Rasulullah, dan sahabat abu bakar dan umar yang tempatnya dinamakan Raudhah, berkunjung/berjiarah ke tempat-tempat bersejarah dan belanja di kebun kurma, kami pun melanjutkan perjalanan kami ke kota Makkah Al Mukaromah untuk melaksanakan ibadah umrih pertama.

     Setelah menyelesaikan sholat duha kami siap=siap berangkat untuk melaksanakan umroh, dengan mengenakan dua lembar kain ihrom dan niat yang tulus kami berangkat menuju masjid bir ali untuk mengambil miqat, kami sholat sunat dua rakaat, dan mengucapkan niat untuk berumroh, kami lanjutkan perjalanan dengan terus mengucapkan ''labaik allahuma labaik labaikola syarikalaka labaik'' tak mampu menahan air mata sedih karena harus meninggalkan kota madinah, bahagia karena mau bersujud di Baitullah.

     Sepanjang jalan tak henti-hentinya aku berdzikir, melihat ciptaan Allah, jalan yang menghubungkan kota makkah dan kota madinah itu lurus tidak ada belokan-belokan, membelah padang pasir dan sesekali aku melihat unta yang sedang makan merumput. sampailah kami di kota makkah, kota yang merupakan pusat umat islam di seluruh dunia, kami menginap di hotel yang kebetulan tempat di pelataran masjidil haram, jadi jarak dari hotel ke masjidil haram sangat dekat. karena perjalanan yang cukup melelahkan kami pun langsung masuk ke hotel untuk beristirahat kami menginap di kamar yang terletak di lantai lima, waktu aku membuka garden jendela, masyaallah.. terlihat dengan jelas ka'bah, pemandangan yang sangat menakjubkan, setiap saat aku bisa memandangi ka'bah dari jendela kamarku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun