Mohon tunggu...
Naufal Akmal
Naufal Akmal Mohon Tunggu... Guru Bahasa Arab

Lifelong Learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Perkenalkan Modul Ajar Bahasa Arab Berbasis HOTS pada International Conference on Arabic Language and Literature

8 November 2024   13:42 Diperbarui: 8 November 2024   13:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Keguruan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang, Naufal Akmal Syammary, berhasil menarik perhatian komunitas akademik pada acara bergengsi The 9th International Conference on Arabic Language and Literature yang diselenggarakan di International Islamic University Malaysia (IIUM) pada tanggal 22-23 Oktober. Konferensi ini dihadiri oleh para pakar dan peneliti dari berbagai negara yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangan dan pengajaran bahasa Arab.
Dalam presentasinya, Naufal memaparkan tentang inovasi dalam pengembangan modul ajar berbasis High Order Thinking Skills (HOTS) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa Madrasah Aliyah di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pembelajaran yang berorientasi pada HOTS tidak hanya menekankan pada kemampuan menghafal atau memahami, tetapi juga pada analisis, evaluasi, dan penciptaan—tahapan yang memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

ICALL 2024
ICALL 2024

“Pengajaran bahasa Arab sering kali berfokus pada aspek gramatikal dan pemahaman literal, sehingga belum cukup mendorong siswa untuk berpikir secara kritis dan kreatif,” ujar Naufal. “Dengan modul berbasis HOTS ini, siswa didorong untuk mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dalam konteks yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat membantu mereka memahami dan menggunakan bahasa Arab dengan lebih mendalam,” tambahnya.
Naufal menekankan bahwa pendekatan ini relevan dengan kebutuhan pendidikan di era modern, di mana kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh siswa. Ia memaparkan bagaimana pengembangan modul ini melibatkan penelitian mendalam, mulai dari analisis kebutuhan, penyusunan materi, hingga uji coba di beberapa Madrasah Aliyah sebagai sampel.

Reaksi positif datang dari peserta konferensi yang menyatakan bahwa konsep pengajaran berbasis HOTS seperti yang dipresentasikan oleh Naufal sangat relevan untuk diterapkan di berbagai institusi pendidikan. Beberapa pakar pendidikan bahasa Arab juga mengapresiasi usaha Naufal dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan pengajaran bahasa yang selama ini dihadapi.

Presentasi ini tidak hanya menunjukkan potensi mahasiswa Indonesia dalam berkontribusi di kancah akademik internasional, tetapi juga menegaskan pentingnya pengembangan kurikulum yang mampu menyiapkan generasi muda untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan global.

Dengan keberhasilan ini, Naufal berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi pengajar dan pengembang materi ajar di Indonesia untuk terus memperbarui metode pengajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa di era modern.

---

Silakan salin dan gunakan teks ini sesuai kebutuhan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun