Kecerdasan buatan atau yang lebih akrab disebut dengan AI yang merupakan kependekan dari Artificial Intelligence menjadi salah satu inovasi utama dalam bidang perkembangan tekonlogi abad ke-21. Sektor otomotif merupakan salah satu industri yang mulai ikut menggunakan AI terutama pada fitur-fitur kenyamanan, kemanan, dan keselamatan baik untuk pengemudi atau penumpang. AI berperan dalam menciptakan mobil pintar yang mampu mendeteksi lingkungan sekitar, membantu pengemudi agar lebih aware terhadap lingkungan sekitarnya. Indonesia sendiri telah mulai merasakan dampak teknologi ini melalu hadirnya mboil mobil dengan fitur-fitur berbasis AI. Beberapa pabrikan mobil terkenal juga sudah mengimplementasikan kecerdasan buatan ini di beberapa mobil mereka seperti Toyota dengan Toyota Safety Sense, BMW Connected Drive, Honda dengan Honda Sensing, Hyundai dengan Hyundai Smart Sense, dan masih banyak pabrikan mobil lain dengan nama yang berbeda. Kecerdasan Buatan yang di program di mobil-mobil ini membuat mobil menjadi lebih pintar, dengan fokus ke aspek keamanan, kenyamanan, efisiensi, serta perkembangan menuju kendaraan otonom atau self driving car.
Berikut adalah bagaimana AI membuat mobil lebih pintar:
- AI untuk Keamanan Mobil.
AI dimobil memungkinkan untuk mendeteksi objek, kondisi jalan, serta potensi-potensi bahaya melalui sensor, kamera, dan radar yang ada dimobil. Beberapa contoh fiturnya seperti Pre-Collision System, Adaptive Cruise Control, dan Lane Keeping Assist adalah bentuk implementasi nyata. Fitur fitur ini berfungsi sebagai sistem bantuan pengemudi atau ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) untuk mengurangi risiko kecelakaan. - AI untuk Efisiensi Mobil.
Pada mobil listrik atau hybrid AI berperan dalam mengoptimalkan penggunaan baterai (untuk mobil listrik) dan mengeluarkan bensin se irit-ritnya untuk mobil hybrid. Selain itu AI juga mempelajari bagaimana cara si pengemudi berkendara, membantu pengemudi memilih rute paling cepat, efektif, dan efisien. - AI Untuk Kenyamanan Mobil.
Mobil pintar dilengkapi asisten suara berbasis AI yang dapat menerima perintah pengguna, misalnya mengatur musik, navigasi, atau suhu kabin. Fitur parkir otomatis juga merupakan contoh kenyamanan yang dihadirkan oleh AI, sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih praktis. Â Â Â - AI Sebagai Asisten Digital Pengemudi.
Beberapa pabrikan di Indonesia, seperti Toyota dengan Toyota Safety Sense dan BMW dengan Connected Drive, telah menghadirkan mobil yang berfungsi sebagai asisten digital pribadi. AI membantu pemilik kendaraan dalam memantau kondisi mobil, mengingatkan jadwal servis, hingga menyediakan layanan interaktif berbasis suara atau aplikasi. - Prospek Mobil Otonom.
AI juga menjadi dasar dalam pengembangan mobil otonom. Walaupun Indonesia belum siap sepenuhnya karena keterbatasan infrastruktur dan regulasi, teknologi ini sudah diuji coba di beberapa negara. Mobil otonom memanfaatkan AI untuk mengambil keputusan secara mandiri berdasarkan data sensor dan big data lalu lintas.AI telah membawa banyak perubahan ke dunia otomotif. Penerapan AI membuat mobil lebih pintar melalui improvement atau peningkatan kenyamanan, keamanan, efisiensi energi, dan kemampuan digital. Prospek mobil otonom juga menjadi Langkah selanjutnya dalam penerapan AI di industri otomotif, meskipun masih banyak tantangan dari sisi regulasi, infrastruktur dan lain sebagainya. Dengan demikian, AI tidak hanya menjadikan mobil sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai asisten digital yang mendukung kehidupan manusia sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI