Selain itu, penerapan teknologi modern seperti sensor debit air, pemetaan digital berbasis GIS, dan model hidrologi dapat membantu mendeteksi potensi genangan dan memberikan peringatan dini sebelum kerusakan terjadi. Pemerintah daerah juga disarankan menetapkan kebijakan pemeliharaan rutin minimal dua kali dalam setahun, terutama menjelang dan sesudah musim hujan. Pendekatan berkelanjutan dapat diwujudkan melalui penggunaan material ramah lingkungan seperti beton berpori, sistem bioretention, serta sumur resapan di kawasan perkotaan. Dengan kombinasi antara evaluasi, teknologi, dan kebijakan berkelanjutan, sistem drainase dapat menjadi garda utama dalam menjaga keandalan infrastruktur jalan. Drainase yang efektif tidak hanya meningkatkan daya tahan jalan, tetapi juga mendukung efisiensi transportasi dan pembangunan ekonomi nasional secara menyeluruh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI