Mohon tunggu...
nathania faza
nathania faza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Hai! Mari Belajar bersama:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Lebih Dalam Mental Health bersama dr. Iriawan Tinambunan Sp,KJ

4 April 2022   15:30 Diperbarui: 4 April 2022   15:39 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dokpri) dr. Iriawan Tinambunan Sp,KJ

Oleh : Nathania Faza R.L

Kesehatan mental adalah kesehatan orang yang bukan fisik, artinya secara psikologi dan secara kejiwaan seseorang sehat dan bisa beradaptasi serta bisa mengatasi tekanan hidup sehingga dia bisa menjadi produktif. 

Di zaman sekarang yang kita tahu banyak sekali gangguan mental yang ada. Tanggal 10 Oktober adalah Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day, mari mengenal lebih lanjut dan meningkatkan kesadaran terkait penyakit mental. 

dr. Iriawan Tinambunan Sp,KJ sebagai Dokter Spesialis Kejiwaan atau yang umum dikenal sebagai psikiater, mengatakan bahwa mental seseorang adalah akar dari semuanya untuk beraksi terhadap sesuatu. Maka mental health sangatlah penting untuk diri kita masing-masing. Mental Health juga dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Jika terdapat penyakit mental serius dapat secara signifikan mengurangi kemampuan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tetapi orang-orang akan mengalami penyakit mental pada tingkat yang berbeda.

Berikut ini adalah jenis-jenis dari Gangguan Mental yang dibagi secara umum menjadi dua bagian besar oleh dr. Iriawan Tinambunan Sp, KJ, adalah Gangguan Psikotik (Gangguan Realita) dan Gangguan Non-Psikotik. Gangguan Psikotik atau gangguan realita, seperti halusinasi, gangguan suara suara yg tidak bersumber, dia merasa bahwa orang lain menyakiti dia, dia merasa bahwa dia titisan tuhan dan lain sebagainya. Gangguan Psikotik ini yang paling banyak dirawat dan diterima di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa. 

Gangguan Non-Psikotik seperti gangguan cemas, gangguan tidur, masalah relasi dengan keluarga, teman, atau bahkan pasangan. Gangguan Non-Psikotik ini sering terjadi di zaman sekarang. Banyak yang merasakan gejala gejala dari gangguan Non-Psikotik.  Gejala Non-Psikotik, dengan cemas yang berlebihan dan luar biasa tanpa penyebab yg jelas, menjadi takut terhadap suatu hal, menjadi tidak produktif terhadap pekerjaan. tetapi jika ngobrol dengan Psikiater hal itu menjadi nyambung, tenang, dan lain sebagainya.

Setelah jenis-jenis dari gangguan mental, dr. Iriawan Tinambunan juga menyatakan terdapat penyebab dari gangguan mental itu terjadi. Terdapat tiga faktor penyebab gangguan mental, yaitu Faktor Genetik seperti ada orang yang dengan mudah terkena gangguan jiwa dikarenakan dari silsilah atas keluarganya memiliki riwayat gangguan jiwa. 

Hal ini bisa menyebabkan seseorang memiliki gangguan jiwa yang turun menurun. Selanjutnya, Faktor Psikologi terdapat orang yang mudah terganggu jiwanya namun bukan faktor genetik. Melainkan seperti mudah cemas, mudah tidak percaya diri, mudah ketakutan, dan lainnya. Hal ini menyebabkan seseorang terganggu mental dan jiwanya. Yang terakhir adalah Faktor Sosial, biasanya berasal dari lingkungan sekitar, seperti dari keluarga, pekerjaan, lingkungan atau masa kecil. Hal ini yang menentukan teori biopsikososial. Maka dari itu, hal ini perlu untuk dibicarakan dan komunikasikan dengan psikolog atau psikiater agar kita lebih tenang dan lega.

Dari gejala dan penyebab di atas yang sudah kita bahas lebih dalam mengenai mental health bersama dr. Iriawan Tinambunan Sp, KJ, kita belajar untuk harus bisa mengenal diri kita pribadi seperti apa, harus bisa tau cara kita untuk mengendalikan masalah-masalah di hidup kita, harus bisa beradaptasi, bisa memahami, dan bisa menerima keadaan walaupun susah. Tapi hal atau keadaan itu membuat kita bisa lebih mudah bangkit untuk diri kita sendiri. Namun, jika dirasa kita memiliki masalah atau bahkan gejala gangguan mental seperti diatas, lebih baik konsultasi kepada psikiater atau psikolog. Agar kita bisa mendapatkan solusi ataupun mendapatkan ketenangan untuk diri kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun