Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. SDGs ini juga merupakan kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang disepakati oleh negara-negara anggota PBB pada tahun 2000 dan berakhir pada akhir tahun 2015.

Untuk mencapai tujuan pembangunan negara-negara berkembang dan yang masih terbelakang, maka dibentuklah Pembangunan Millenium. Namun, kaum millennium tidak memberikan peran yang seimbang bagi negara-negara maju. 

Proses Millenium Development Goals memiliki kelemahan dikarenakan persiapan dan pelaksanaannya bersifat eksklusif dan sangat biokratis, tanpa melibatkan peran stakeholders non-pemerintah seperti organisasi masyarakat sipil, universitas/akademisi, dunia usaha dan swasta, dll.

SDGs bersifat universal yang memberikan peran seimbang bagi semua negara termasuk negara maju, negara berkembang serta negara-negara yang masih terbelakang serta memberikan kontribusi penuh terhadap pembangunan, sehingga setiap negara memiliki peran yang sama dalam mewujudkan SDGs dan tanggung jawab. Jika dibandingan dengan yang sebelumnya, Pembangunan Berkelanjutan lebih komprehensif dalam memecahkan masalah pembangunan, baik dari segi kualitas atau secara kuantitatif dengan tujuan menyelesaikan setiap tujuan dan sasaran tertentu secara tuntas. 

Minecraft Survey merupakan survei global yang dirancang untuk menangkap pandangan dan keinginan warga untuk menentukan agenda baru untuk dunia yang baru dan lebih baik. 

Setelah itu, hasil survei tersebut dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan 17 Tujuan Sustainable Development Goals. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mencakup 5 prinsip dasar yang menyeimbangkan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan, yaitu: 1) People (manusia), 2) Planet (bumi), 3) Prosperity (kemakmuran), 4) Peace (perdaiaman), dan 5) Partnership (kerjasama). Kelima prinsip dasar ini dikenal dengan istilah 5 P dan menaungi 17 Tujuan dan 169 Target.

Berikut ini 17 Tujuan Global (Global Goals) dari SDGs yaitu :

1. Tanpa Kemiskinan

2. Tanpa Kelaparan

3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan

4. Pendidikan Berkualitas

5. Kesetaraan Gender

6. Air Bersih dan Sanitasi

7. Energi Bersih dan Terjangkau

8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak

9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

10. Mengurangi Kesenjangan

11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab

13. Aksi Terhadap Iklim

14. Kehidupan Bawah Laut

15. Kehidupan di Darat

16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Untuk dapat mencapai semua tujuan tersebut, kita sebagai mahasiswa harus bekerjasama dalam segala aspek dan sesuai dengan bidang yang dikuasainya dengan tujuan untuk memaksimalkan hasil pekerjaan dan memenuhi kebutuhan Indonesia saat ini. Sebagai penerus dan harapan bangsa, mahasiswa harus memiliki tanggung jawab etis untuk terus berkontribusi dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Kontribusi ini dapat dimulai dengan mengasah hard dan juga soft skill diri masing-masing.

Mahasiswa memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan bangsa Indonesia, berikut ini cara-cara mahasiswa untuk ikut berperan sebagai agen perubahan bagi bangsa ini,

1. Mahasiswa harus memiliki keinginan untuk memajukan Indonesia. 

Untuk mencapai hal tersebut, dapat dimulai dengan memperbaiki lingkungan di sekitar kita. Sebagai contoh, salah satu tujuan global SDGs yaitu tanpa kemiskinan. Kita sebagai mahasiswa dapat menyalurkan bantuan kepada rakyat yang kurang mampu, dengan cara mengadakan bansos atau bantuan sosial yang dapat diselenggarakan dengan membuka donasi terbuka bagi orang-orang ataupun sesama mahasiswa yang memiliki sedikit rejeki lebih yang dapat membantu rakyat yang membutuhkan.

2. Mahasiswa harus memiliki kemampuan kritis dalam menyampaikan pendapat, serta menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. 

Untuk mencapai hal tersebut, mahasiswa harus mengasah hard dan soft skill diri agar dapat menyuarakan suaranya sebagai perwakilan dari rakyat untuk mengubah Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut dapat cepat tercapai di berbagai wilayah Indonesia.

Sebagai mahasiswa, kita harus berperan serta dalam menyukseskan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Jadi, marilah masyarakat Indonesia, khususnya pelajar, punya kesadaran bahwa pembangunan Indonesia tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada semua rakyat Indonesia.