Mohon tunggu...
Olahraga

Chuck Blazer, FIFA dan Perintah Obama

28 Mei 2015   23:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432829033937809856

[caption id="attachment_368230" align="aligncenter" width="511" caption="Chuck Blazer, Sumber Bloomberg "][/caption]

Penangkapan sembilan pejabat tinggi FIFA di Swiss menyisakan tanya, kenapa harus FBI yang menangkap, ada apa urusannya dinas FBI menangkap sembilan pejabat FIFA yang notabene adalah pejabat Internasional. Jawaban terkuak ketika media-media besar Amerika Serikat merilis "Chuck Blazer" sebagai otak pembongkaran korupsi FIFA.

Chuck Blazer adalah mantan pejabat FIFA yang naik jabatan melalui banyak koneksi. Gaya hidupnya amat hedonis, suka berlebihan, tinggal di apartemen mahal, minum anggur seharga puluhan juta sebotol, walaupun tidak suka berpesta, Chuck amat mewah, dia kerap tinggal di resort-resort mahal seperti di Maldives, Thailand dan Bali. Gaya hidupnya yang mewah inilah yang kemudian membuat ia terjebak hutang, dalam laporan keuangan pajak, dia berhutang kartu kredit sebesar : 29 juta dollar AS (sekitar Rp 382,465 miliar).

Uang itu ia dapatkan dari hasil malak sana sini anggota FIFA, serta permainan venue Piala Dunia, sebagai tambahan catatan Chuck Blazer amat dekat hubungannya dengan Joao Havelange, bahkan Chuck kerap bermain golf juga di salah satu resort milik keluarga terpandang di Indonesia yang dikenal amat berpengaruh di PSSI.

Chuck Blazer ditangkap dinas pajak AS, karena laporan tidak membayar pajak. Namun penangkapan ini erat kaitannya dengan perintah Obama yang marah karena FIFA tidak meloloskan Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Obama sangat terobsesi di masa kepemimpinannya dia menjebolkan tender pertandingan Piala Dunia 2022 di Amerika Serikat, sebagai ulangan Piala Dunia 1994 yang juga berlangsung di Amerika Serikat.  Saat dilapori adanya kecurigaan kecurangan penentuan tempat piala dunia, insting politik Obama menyatakan bahwa "dia merasa ada yang aneh dengan pejabat FIFA".

Obama memerintahkan agar skandal FIFA dibongkar. "Bongkar skandal ini, agar dunia soccer tidak rusak" perintah Obama ini kemudian ditanggapi oleh FBI. Di tahun 2012 FBI menemukan jalan ternyata Chuck Blazer-lah yang bisa membongkar semua permainan-permainan pejabat FIFA.

Chuck Blazer diancam akan dijebloskan ke penjara, atau dia jadi whistle blower atas kejahatan pejabat-pejabat FIFA, Chuck Blazer menyetujui asal dengan syarat "Sepp Blater jangan disentuh".

Chuck merekam semua percakapan dengan pejabat FIFA soal skandal suap penentuan venue Piala Dunia 2022. Yang mengejutkan juga dalam rekaman Chuck Blazer ini kerap disebut nama Indonesia, hal ini bisa menjadi alat bukti publik apabila rekaman Chuck Blazer diumumkan secara terbuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun