Mohon tunggu...
nata galang (22104080104)
nata galang (22104080104) Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya nata galang asal daerah istimewa yogyakarta, saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sisa limbah membawa berkah bagi peternak ayam

18 Juni 2025   21:20 Diperbarui: 18 Juni 2025   21:20 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: foto ayam ayam dari peternakan ayam pondok pesantren ora aji (sumber:dokumen pribadi) 

Sleman,yogyakarta -- Seiring meningkatnya kebutuhan akan daging ayam dan telur, para peternak di berbagai daerah terus mencari cara-cara baru untuk menekan biaya produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu inovasi yang kini mulai banyak diterapkan adalah pemanfaatan limbah organik sebagai pakan alternatif untuk ayam. Inovasi ini terbukti mampu mengurangi ketergantungan pada pakan komersial sekaligus menanggulangi masalah limbah rumah tangga dan industri.

Di desa purwomartani,tundan,rt 01 ,rw01, tepatnya di pondok pesantren ora aji,seorang santri sekaligus peternak muda bernama komeng (25) berhasil mengembangkan sistem peternakan ayam kampung yang memanfaatkan limbah sayuran pasar, ampas tahu, dan dedak sebagai bahan pakan utama. Inisiatif ini tidak hanya menghemat biaya operasional hingga 40%, tetapi juga mendapat apresiasi dari warga sekitar karena turut membantu mengurangi sampah organik di lingkungan pondok pesantren.

"Kami bekerja sama dengan pasar tradisional untuk mengambil sisa sayuran yang sudah tidak dijual. Biasanya mereka buang begitu saja, padahal masih bisa dimanfaatkan. Setelah melalui proses fermentasi selama beberapa hari, sisa sayuran ini kami campur dengan dedak dan ampas tahu untuk dijadikan pakan," ujar komeng saat ditemui di kandangnya yang terletak di belakang pondok pesantren.

Menurut komeng, selain ramah lingkungan, pakan hasil limbah organik ini juga meningkatkan kualitas ayam. "Dagingnya lebih padat, dan ayam lebih sehat karena makanan mereka alami, tanpa tambahan bahan kimia," tambahnya.

Limbah Jadi Solusi

Fenomena pemanfaatan limbah untuk peternakan bukanlah hal baru, namun baru belakangan ini berkembang pesat sebagai solusi atas krisis pakan yang dihadapi para peternak kecil dan menengah. Harga pakan pabrikan yang terus meroket menjadi beban berat bagi peternak, sehingga mereka terdorong untuk mencari alternatif yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

Menurut data dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, sekitar 60% biaya produksi dalam peternakan ayam berasal dari kebutuhan pakan. Dengan memanfaatkan limbah organik seperti kulit buah, daun sayuran, limbah pertanian, dan hasil samping industri makanan seperti ampas kelapa atau tahu, para peternak dapat menghemat biaya secara signifikan.

Selain dari limbah pasar dan rumah tangga, limbah pertanian seperti jerami, batang jagung, dan bekatul juga berpotensi besar dijadikan bahan baku pakan ayam. Beberapa kelompok peternak bahkan sudah mulai mengembangkan teknologi fermentasi dan pengolahan sederhana untuk meningkatkan kandungan nutrisi dari limbah tersebut.

Dukungan Pemerintah dan Akademisi

Pemerintah daerah mulai merespons positif tren ini dengan memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada para peternak. Di beberapa daerah, program pelatihan pengolahan limbah menjadi pakan alternatif sudah berjalan sejak awal tahun 2024, dengan melibatkan penyuluh pertanian dan dosen dari universitas setempat.

Dr. Siti Lestari, dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, menyebutkan bahwa pemanfaatan limbah organik sangat potensial jika dikelola dengan baik. "Kami menemukan bahwa melalui proses fermentasi, kandungan protein dalam ampas tahu bisa meningkat dan lebih mudah dicerna oleh ayam. Proses ini juga membunuh bakteri patogen sehingga lebih aman," jelasnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua limbah bisa langsung diberikan kepada ternak. "Harus ada proses seleksi dan pengolahan terlebih dahulu. Limbah yang terkontaminasi bahan kimia atau sudah membusuk justru bisa membahayakan kesehatan ayam," tambahnya.

Tantangan dan Harapan

Meski memberikan banyak manfaat, pemanfaatan limbah untuk peternakan juga memiliki tantangan. Di antaranya adalah keterbatasan pengetahuan peternak mengenai teknik pengolahan limbah, belum adanya sistem distribusi limbah yang terorganisir, serta keterbatasan peralatan fermentasi di tingkat desa.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang memandang limbah sebagai sesuatu yang kotor dan tidak layak dikonsumsi, meskipun telah melalui proses pengolahan yang higienis. Perubahan pola pikir menjadi kunci penting dalam menyukseskan program ini.

Pemerintah dan LSM yang bergerak di bidang lingkungan dan pertanian kini mulai mendorong pembentukan bank limbah organik di tingkat desa. Bank ini bertugas mengumpulkan limbah dari pasar, rumah tangga, dan pertanian, kemudian mendistribusikannya kepada peternak setelah melalui proses pengolahan.

Harapannya, sistem ini bisa menciptakan ekosistem peternakan yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru dari sampah yang sebelumnya tidak termanfaatkan.

Menuju Peternakan Berbasis Lingkungan

Langkah-langkah inovatif seperti yang dilakukan oleh komeng dan para peternak lainnya menunjukkan bahwa peternakan tidak harus identik dengan pencemaran dan eksploitasi sumber daya. Dengan pendekatan yang cerdas dan peduli lingkungan, limbah yang selama ini dianggap masalah bisa menjadi solusi nyata bagi dunia peternakan.

"Kalau kita bisa manfaatkan limbah dengan baik, kita bisa menciptakan peternakan yang mandiri dan berdaya saing yang tentunya menghemat pembiayaan oprasional" tutup komeng sambil menunjukkan tumpukan pakan fermentasi siap pakai di gudangnya.

Jenis jenis limbah yang dapat digunakan untuk pakan ayam. 

1. Ampas Tahu

Limbah dari industri tahu ini mengandung protein nabati yang cukup tinggi. Setelah difermentasi, ampas tahu dapat menjadi sumber pakan bernutrisi yang mudah dicerna oleh ayam.

2.Dedak Padi (Bekatul)

Merupakan hasil samping dari penggilingan padi. Dedak mengandung karbohidrat, lemak, dan protein, serta sangat umum digunakan sebagai campuran pakan ayam.

3.Ampas Kelapa

Sisa hasil pemerasan santan ini masih mengandung serat dan lemak. Dapat dicampur dengan pakan lain setelah dikeringkan atau difermentasi agar nutrisinya lebih optimal.

4.pgmiNasi Basi dan Sisa Dapur

Sisa makanan dari rumah tangga seperti nasi basi bisa dimanfaatkan sebagai energi untuk ayam. Namun, harus dipastikan tidak berjamur atau basi berlebihan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun