Bhakti Akademisi: Inovasi Media Pembelajaran AstroLearn Oleh Mahasiswa Unnes: Flashcard Digital Berbasis AR di SDN 4 Pengadegan

Banyumas, 3 Oktober 2025- Dalam rangka kegiatan Bhakti Akademisi yang sedang diselenggarakan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan tinggi Indonesia oleh Universitas Negeri Semarang, mahasiswa UNNES turut berkontribusi secara aktif sebagai bentuk pengabdian akademisi. Salah satu bentuk kontribusi yang diwujudkan dengan melalui kegiatan kolaborasi. 

Dalam Upayanya, salah satu mahasiswa aktif bernama Nasya Mutia datang dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), telah berhasil mengembangkan inovasi media pembelajaran berbasis teknologi bernama AstroLearn AR berupa flashcard digital berbasis Augmented Reality (AR) yang dirancang untuk membantu siswa memahami materi Tata Surya secara interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Pengadegan-Wangon, Kabupaten Banyumas, sebagai wujud nyata penerapan ilmu dan kreativitas mahasiswa dalam dunia pendidikan dasar. 

Media AstroLearn AR tidak hanya menampilkan visualisasi planet dalam bentuk tiga dimensi saja, tetapi juga dilengkapi dengan suara informatif dan informasi edukatif seputar karakteristik setiap planet, seperti ukuran, urutan, dan jarak dari Matahari. Dengan memindai kartu menggunakan perangkat gawai, kita dapat menyaksikan planet berputar sambil mendengar penjelasan naratif yang menarik.

Pertukaran Informasi pembuatan media pembelajaran berbasis digital (Sumber: Dok.Pribadi Nasya Mutia)

Kepala sekolah, Binton Mustofa, S.Pd., M.Pd. menyampaikan apresiasi atas media pembelajaran yang kreatif. Beliau meminta agar Nasya Mutia mampu berbagi pengetahuannya tentang pembuatan media pembelajaran berbasis digital tersebut. Oleh karena itu, selain memperkenalkan media tersebut kepada guru, Nasya Mutia juga memberikan sedikit pengetahuannya kepada tenaga pendidik di SDN 4 Pengadegan-Wangon mengenai cara pembuatan dan penggunaan flashcard digital berbasis AR. Dalam sesi pertukaran informasi tersebut, guru-guru diajak untuk memahami langkah-langkah dasar pembuatan media interaktif, dimulai dari desain kartu,  cara menautkan dan mengatur animasi tiga dimensi dengan menambahkan suara dan informasi, mendapatkan kode QR atau link, dan tempelkan QR code di  desain kartu sehingga bisa memindainya dan melihat AR-nya. 

Menurut Nasya Mutia, pertukaran informasi ini diharapkan dapat membantu guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan media pembelajaran digital. "Saya ingin agar guru-guru juga mampu mengembangkan media mereka sendiri sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Dengan sedikit informasi, para guru bisa membuat pembelajaran yang lebih hidup dan sesuai kebutuhan siswa" jelasnya.

Melalui kegiatan Bakti Akademisi ini, Universitas Negeri Semarang menunjukkan komitmennya dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan. Inovasi seperti AstroLearn AR menjadi bukti bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam dunia pendidikan di era digital.