Mohon tunggu...
MFuad Nasvian
MFuad Nasvian Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar yang masi belajar

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melihat Persebaran Virus Corona di Twitter

23 Maret 2020   09:10 Diperbarui: 23 Maret 2020   09:12 3228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Website WHO, experience.arcgis.com

Sejak diumumkan menjadi Pandemik Internasional oleh WHO (World Health Organisation) pada 11 Maret 2020, masyarakat di seluruh dunia dihimbau untuk tetap tinggal di rumah. Himbauan untuk tetap tinggal dalam rumah atau mengisolasi diri, dengan harapan langkah tersebut bisa memutus rantai penyebaran virus. 

Virus corona sendiri atau juga disebut Covid-19 tersebar melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan selama batuk, bersin, bahkan melalui pernafasan normal yang kemudian menyentuh permukaan wajah orang lain. Sayangnya, orang yang tertular tidak dapat segera menyadari kondisi tersebut. Covid-19 memiliki waktu inkubasi mulai lima hari hingga 14 hari.

Hingga 22 Maret 2020, WHO melansir setidaknya terdapat 267,013 kasus dari 184 negara dengan angka kematian 11.201. Angka kematian tertinggi masih berasal dari China dengan 81.416 kasus. Indonesia sendiri melalui laman https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/ melansir informasi setidaknya terdapat 450 kasus, 392 dirawat, 20 sembuh, dan 38 orang meninggal. Pemerintah Indonesia dan berbagai tokoh masyarakat dan Agama telah berusaha membujuk masyarakat untuk patuh berdiam diri di rumah setidaknya selama 14 hari.

Data Website Pemerintah Indonesia, www.covid19.go.id
Data Website Pemerintah Indonesia, www.covid19.go.id
Jika melihat data Twitter yang digali melalui Drone Emprit sejak 28 januari hingga 22 maret 2020, kita bisa melihat emosi masyarakat dominan pada Anger (kemarahan), Fear (ketakutan), dan Anticipation (Antisipasi). Emosi kemarahan tertinggi terjadi pada tanggal 8 Maret 2020, dan ketakutan tertinggi pada 16 Maret 2020.

Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020
Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020

Tagar yang diunggah mengiringi isu corona virus antara lain Corona sebanyak 336.450 tweet, diikuti Coronavirus (165.089 tweet) dan Covid19 (55.538 tweet)

Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020
Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020

Kota yang paling sering di sebut adalah Jakarta, sedangkan Indonesia bersama USA adalah negara yang paling banyak membicarakan virus corona di Twitter.

Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020
Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020

CNN Indonesia termasuk salah satu dari lima influencer yang memiliki engagement terbaik. Masyarakat Indonesia terlihat sering membagikan tautan website mereka melalui twitter, hal ini dapat diamati dari banyaknya website media Indonesia yang muncul pada daftar 15 situs yang paling banyak dibagikan terkait virus corona.

Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020
Data Drone Emprit Academic diakses 22 Maret 2020
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun