Kharisma, Pakar Digital Marketing: Membangun Bisnis Efektif Lewat Media Sosial

Jakarta, 6 September 2025 -- Di era digital, media sosial tidak hanya menjadi ruang interaksi, tetapi juga ladang bisnis yang potensial. Banyak pelaku usaha, khususnya UMKM, mulai memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook sebagai sarana utama untuk memperluas jangkauan pasar.

Dalam wawancara bersama redaksi, Kharisma Muhammad Nasution, pakar digital marketing, ads, dan konten yang akrab disapa Kharisma, menekankan bahwa kunci utama membangun bisnis yang efektif dari media sosial terletak pada tiga hal: konsistensi konten, interaksi dengan audiens, serta pemanfaatan data analitik.

"Bisnis sekarang bukan sekadar jualan, tapi bagaimana membangun cerita dan kedekatan dengan audiens. Konsumen ingin merasa terhubung, bukan sekadar menjadi pembeli," ujar Kharisma saat diwawancarai, Sabtu (6/9).

Kharisma bukanlah nama baru di dunia digital marketing, melainkan sosok yang sudah lama kita kenal. Ia pernah menangani berbagai perusahaan besar, baik nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya adalah Zingmobile Ltd (perusahaan teknologi berbasis Singapura), Gojek, serta sejumlah korporasi besar lain di Indonesia.

Tak hanya itu, Kharisma juga pernah terlibat dalam proyek pemasaran digital untuk perusahaan asing, termasuk Gravity Co. Ltd, raksasa game asal Korea Selatan yang dikenal lewat seri legendaris Ragnarok Online. Di perusahaan ini, ia dipercaya membantu menyusun strategi kampanye digital untuk memperluas pasar di Asia Tenggara. Sementara di Gojek, Kharisma ikut menangani kampanye promosi berbasis data yang berfokus pada peningkatan jumlah pengguna aplikasi di kalangan milenial dan Gen Z.

Pengalaman panjang inilah yang membuat Kharisma dipercaya banyak brand untuk merancang strategi pemasaran digital yang tepat sasaran sekaligus berdampak nyata pada pertumbuhan bisnis.

Kharisma juga menambahkan bahwa penggunaan fitur iklan berbayar semakin diminati karena memungkinkan pelaku usaha menargetkan pasar yang lebih spesifik. Strategi ini, menurutnya, efektif untuk mengoptimalkan biaya promosi dengan hasil yang lebih terukur.

Namun, ia mengingatkan bahwa membangun bisnis digital dari media sosial tidak selalu mudah. Persaingan ketat, perubahan algoritma, hingga tren yang terus berganti menjadi tantangan yang harus dihadapi. "Pelaku usaha harus kreatif, adaptif, dan jangan takut bereksperimen dengan format konten baru," katanya.

Dengan strategi yang tepat, lanjut Kharisma, media sosial tidak hanya menjadi tempat promosi, tetapi juga bisa menjadi ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Ke depan, ia memprediksi semakin banyak UMKM dan brand lokal yang akan mengandalkan media sosial sebagai kanal utama dalam membangun usaha mereka.