Sertifikasi HR BNSP VS Sertifikasi Internasional | Mana yang Lebih Baik?

Hai, rekan-rekan HR profesional! Di dunia kerja yang makin kompetitif, punya skill saja tidak cukup. Anda butuh validasi, pengakuan, dan bukti otentik bahwa kompetensi Anda memang mumpuni. Bukti paling nyata? Tentu saja sertifikasi!

Saat Anda memutuskan untuk upgrade diri, khususnya di bidang Human Resources, dua jenis sertifikasi besar biasanya muncul: Sertifikasi HR BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan Sertifikasi Internasional (seperti SHRM, CIPD, atau HRCI).

Perdebatan mana yang lebih baik memilih jalur lokal yang diakui negara atau jalur global yang diakui dunia sering kali membuat kita bingung. Investasi biaya dan waktu untuk keduanya tidak sedikit. Jadi, penting banget untuk tahu mana yang paling cocok dan memberikan return on investment (ROI) terbaik untuk karier Anda.

Nah, melalui artikel ini, kita akan bedah tuntas pertarungan sengit antara Sertifikasi HR BNSP vs Sertifikasi Internasional: Mana yang Lebih Baik? Mari kita ulas plus minus, fokus, dan relevansi keduanya!

Memahami Fokus dan Legalitas Dua Raksasa Sertifikasi HR

Sebelum kita menentukan pemenangnya, kita harus kenalan lebih dekat dulu dengan kedua jenis sertifikasi ini. Keduanya punya pijakan dan tujuan yang berbeda, yang sangat memengaruhi nilai jual Anda di pasar kerja.

1. Sertifikasi HR BNSP: Pengakuan Kompetensi Standar Nasional

Sertifikasi HR BNSP adalah sertifikasi kompetensi profesi yang dikeluarkan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang telah mendapat lisensi dari BNSP, sebuah badan resmi di bawah koordinasi Presiden yang bertanggung jawab terhadap sertifikasi kompetensi kerja di Indonesia.

Fokus utama Sertifikasi HR BNSP adalah memastikan bahwa seorang praktisi HR menguasai unit-unit kompetensi kerja yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Keunggulan Mengambil Jalur Sertifikasi HR BNSP

Sertifikasi ini adalah jaminan bahwa Anda sangat paham dan mampu menerapkan praktik HR sesuai dengan konteks lokal, terutama yang berkaitan dengan regulasi ketenagakerjaan di Indonesia. Ini krusial!

1. Relevansi Lokal Kuat: Materi uji kompetensi dan pengetahuan yang didalaminya sangat fokus pada Undang-Undang Ketenagakerjaan, BPJS, Peraturan Perusahaan, dan Hubungan Industrial di Indonesia.

2.