Wanita di Balik Istana Terlarang Beijing

Tingginya harkat dan martabat permaisuri terlihat dari perlakuan istana. Pintu gerbang utama yang biasanya hanya boleh dilewati kaisar, boleh dilalui permaisuri sekali seumur hidup, yaitu saat masuk ke istana untuk melangsungkan pernikahan. Permaisuri juga mendapat kompleks istana kecil sebagai kediaman resmi.

Kaisar kadang meminta pendapat permaisuri untuk urusan politik istana. Status permaisuri tidak mudah diganti begitu saja dengan wanita lain, karena akan memicu gejolak politik. Pengecualian hanya terjadi jika permaisuri terbukti melanggar hukum atau aturan istana.

Ruang Transit Kaisar | Dokumentasi Pribadi

Namun, ada juga selir yang ambisius ingin menjadi permaisuri, terutama jika mendapat banyak perhatian dari kaisar. Inilah yang sering menimbulkan kekacauan, karena banyaknya wanita berpengaruh dan para pangeran yang saling menjatuhkan demi kursi putra mahkota.

Kecemburuan sering menjadi faktor runtuhnya dinasti. Jika kaisar tidak adil kepada keluarga, wanita, klan politik, militer, dan rakyatnya, maka kekuasaan pun terancam.

Istana ini memang bukan untuk yang lemah. Lapangan besar di depan istana utama (central axis) menjadi saksi, siapa pun bisa dipenggal kepalanya jika dianggap bersalah atau mengkhianati kaisar, bahkan keluarga atau putra mahkota sekalipun.

Saya jadi berpikir, apakah seindah itu hidup di istana, ketika setiap saat ada yang berusaha menjatuhkan satu sama lain? Apakah para wanita di istana benar-benar bahagia dengan kemewahan yang diberikan kaisar, meski harus berbagi cintanya dengan banyak wanita lain?

Gedung Utama Istana Terlarang | Dokumentasi Pribadi

Apakah mereka hanya dijadikan alat politik demi kelangsungan dinasti? Seperti kisah Yang Guifei, salah satu wanita tercantik dalam sejarah Tiongkok yang membuat kaisar bertekuk lutut, namun akhirnya bernasib tragis karena harus mati demi kaisar.

Berdiri di tengah istana megah ini, ada harapan bahwa dalam kehidupan mereka dahulu, meski penuh intrik, para wanita itu tetap pernah merasakan kebahagiaan. Semoga mereka sempat menikmati taman-taman indah di Kota Terlarang, meski pengorbanan hidup mereka begitu besar demi kaisar.