Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada Jabar: Demiz-Demul Rawan Tak Harmonis

15 Januari 2018   20:13 Diperbarui: 15 Januari 2018   20:18 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pilkada Jabar penuh kejutan. Ridwan Kamil (RK) yang diperkirakan akan bersinar, terpenjara oleh Nasdem. Demiz-Syaikhu tiba-tiba berpisah. Penyebabnya Demiz membuat kontrak politik khusus Pilpres dengan SBY- Demokrat, tanpa berkoordinasi dengan PKS.

Dedi Mulyadi (Demul) yang sebelumnya kebingungan ditinggalkan Golkar. Berkat restu Jokowi melalui ketua umum Airlangga, akhirnya mendapat dukungan dari partai yang dipimpinnya. Proses inilah yang menyebabkan Demiz-Demul bertemu.

Secara kecendrungan pribadi. Demiz-Demul memiliki kecenderungan spiritualitas yang berbeda. Demiz kuat dengan keislamannya. Baik secara pribadi maupun karya-karyanya.

Berbeda dengan Demul yang cendrung pada klenik. Bila mengunjungi Purwakarta maka akan terlihat bertebaran simbol-simbol kepercayaan klenik di persimpangan jalan, pusat keramaian dan kantor dinas pemda.

Melihat gejala ini maka Habib Rizieq berkesimpulan bahwa Demul  bukan sedang menghidupkan budaya sunda yang nyantri tetapi cenderung pada pendangkalan aqidah. Ini yang menyebabkan polemik Sampurasun. Hingga ada melaporkan Habib Rizieq ke Polisi.

Melihat kondisi ini, Demiz-Demul cendrung memiliki pribadi yang diameteral yang cukup bertentangan.

Sebelumnya ada yang menginginkan RK-Demul berpasangan. Namun ambisi keduanya adalah Jabar 1. Inilah yang menyebabkan mereka sulit disatukan.

Demul yang berambisi Jabar 1. Sudah disiapkan matang. Terbukti dengan dukungannya total pada Paslon Walikota-Bupati tertentu di Jabar pada Pilkada 2017. Sudah banyak sumberdaya daya yang dikeluarkan.

Oleh karena itu saat Golkar-Demokrat sepakat untuk berkoalisi. Terlihat ada data tarik-menarik yang kuat. Siapa yang akan menjadi calon Gubernur ? Demiz pertahana. Demul ketua DPD Golkar yang sudah membangun jaringan sendiri. Semua sama kuatnya.

Maka terlihat dari media, cukup lama proses penentuan siapa Cagub-Wagubnya.

Demiz-Demul, satu pasangan tapi punya dua King Master yang berseberangan. Demiz cendrung ke SBY yang sudah memiliki acang-ancang tersendiri di Pilpres 2019. Untuk mengikatnya, SBY membuat kontrak khusus dengan Demiz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun