Mohon tunggu...
Nasrulloh Akhsanul Manani
Nasrulloh Akhsanul Manani Mohon Tunggu... Calon Guru Profesional

olahraga untuk pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi PPG UPGRIS dan Guru SMAN 2 Semarang

1 Maret 2025   21:30 Diperbarui: 1 Maret 2025   21:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Kelompok 3) 

Pada 26 Februari 2025, kegiatan Pengenalan dan Pelestarian Budaya Melalui Permainan Tradisional di SMAN 2 Semarang berlangsung dengan meriah, mengajak para siswa untuk berpartisipasi dalam memeriahkan acara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa PPL PPG Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang berkolaborasi dengan guru-guru olahraga SMAN 2 Semarang, dengan tujuan memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional yang semakin langka di kalangan anak-anak masa kini, yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget dan media digital.

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, para siswa SMAN 2 Semarang tampak antusias mencoba berbagai permainan tradisional seperti egrang, bakiak, dan tarik tambang. Meskipun beberapa siswa baru pertama kali mencoba permainan tersebut, mereka tampak ceria dan penuh semangat, saling berkompetisi dan bekerja sama. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa PPL PPG UPGRIS bertindak sebagai fasilitator, sementara guru olahraga SMAN 2 Semarang memberikan dukungan dan pengarahan kepada siswa, memastikan kegiatan ini berjalan dengan menyenangkan dan mendidik.

Kolaborasi antara mahasiswa PPL PPG UPGRIS dan guru olahraga SMAN 2 Semarang memberikan dampak yang signifikan dalam sosialisasi permainan tradisional. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, mahasiswa dan guru tidak hanya mengenalkan permainan tradisional, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting yang terkandung dalam permainan tersebut. Salah satunya adalah membangun kebersamaan antar teman, mengajarkan kerjasama tim, dan meningkatkan kepercayaan diri para siswa.

Kegiatan Pengenalan dan Pelestarian Budaya Melalui Permainan Tradisional di SMAN 2 Semarang ini menjadi bukti bahwa permainan tradisional bukan hanya seru dan menghibur, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang sangat penting bagi perkembangan sosial dan mental anak-anak. Dengan kolaborasi antara mahasiswa PPL PPG UPGRIS dan guru olahraga SMAN 2 Semarang, kegiatan ini berhasil memperkenalkan kembali permainan tradisional sebagai sarana untuk melestarikan budaya lokal yang semakin terlupakan.

Selain mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai dan media digital, permainan tradisional mengajarkan mereka tentang kerjasama, rasa kebersamaan, serta pentingnya menjaga hubungan dengan sesama dan alam. Melalui kegiatan seperti ini, para siswa diharapkan dapat lebih mengenal dan menghargai warisan budaya bangsa, sekaligus menjaga kelestariannya agar tidak punah.

Kegiatan Pengenalan dan Pelestarian Budaya Melalui Permainan Tradisional di SMAN 2 Semarang yang melibatkan kolaborasi antara mahasiswa PPL PPG UPGRIS dan guru olahraga SMAN 2 Semarang menjadi contoh yang baik dalam melestarikan permainan tradisional. Dengan melibatkan para siswa dan guru, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai budaya lokal mereka, berinteraksi secara positif, dan menjaga kebersamaan.

Melalui kolaborasi ini, SMAN 2 Semarang turut serta dalam menjaga agar permainan tradisional tidak punah dan terus berkembang, memberikan manfaat besar bagi perkembangan sosial dan mental anak-anak Indonesia. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi bagian penting dari pendidikan yang menyenangkan dan penuh makna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun