Mohon tunggu...
Nasrawati Alwan
Nasrawati Alwan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis, Perawat, Mahasiswi

Jangan Lupa Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Edukasi Permainan Anak

10 Desember 2022   13:19 Diperbarui: 10 Desember 2022   17:22 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: 2020 Https://www.diadona.id / @ Mynannycircle

Bermain sangat penting dalam perkembangan anak, yang mana mengasah daya ingat dan keterampilan dalam memecahkan masalah, mengembangkan motorik kasar maupun halus.  Tanpa disadari dengan perkembangan yang baik, anak tumbuh besar tanpa disadari. Mainan edukatif adalah mainan yang dapat memberikan stimulasi perkembangan anak, seperti perkembangan fisik, motorik kasar dan halus, keberanian, kognitif (kemampuan berpikir) dan juga psikososial.  Mainan edukatif tidak harus mahal, bisa dibuat sendiri dengan melakukan hal- hal yang bisa menstimulasi daya tangkap terhadap apa yang anak ingin kreasikan.  

Misalnya, jika anak bermain mainan fisik seperti lempar tangkap bola dari sebuah kertas  , maka kemampuan motorik kasarnya akan berkembang pada anak. Jika anak bermain  bersama teman ataupun keluarga, maka aspek sosial emosionalnya dapat berkembang. Bisa dengan bermain peran, misalnya dengan bermain profesi dokter-dokteran ataupun guru, maka hal tersebut melatih daya ingat anak untuk mengingat hal-hal yang akan dilakukan juga melatih kemampuan dalam berbahasa juga keluasan dalam wawasannya. 

Tak hanya itu, masih banyak aspek yang dapat dikembangkan dengan bermain dengan mainan edukasi, seperti nilai agama dan moral, fisik motorik, bahasa, kognitif, dan seni. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memilih mainan yang bersifat edukatif untuk anak. Motorik halus diperoleh ketika anak menjumput mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, mengangkat, dan sebagain. Usia 1-3 tahun merupakan usia dimana keterampilan motorik kasarnya sedang mengalami banyak perkembangan. Di usia ini pula perkembangannya menjadi acuan untuk melihat apakah tumbuh kembangnya normal sesuai usianya atau tidak.  Banyak hal yang bisa untuk membantu perkembangan anak dengan mengawasi dan menemani buah hati dalam bermain. 

Menurut MierEdu (2020) dan Sander (2019), manfaat Alat permainan edukatif terhadap stimulasi perkembangan anak antara lain: 

1. Meningkatkan kecerdasan anak dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak dengan berbagai alat permainan yang menarik;

 2. Membantu mengembangkan Indra/sensori dan keterampilan motorik anak; 

3. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang dimiliki oleh anak; 

4. Menstimulasi kreativitas anak. Anak dapat melakukan eksplorasi dan menggunakan imajinasi mereka ketika bermain dengan alat permainan edukatif ; 

5. Meningkatkan daya konsentrasi anak. alat permainan edukatif dapat menciptakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Saat anak merasa senang, anak akan cenderung lebih aktif dalam melakukan kegiatan tersebut dan biasanya konsentrasi anak akan terlatih dengan baik; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun