Denpasar - Dalam rangka meningkatkan literasi teknologi di kalangan anak-anak panti asuhan, tim mahasiswa dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menyelenggarakan PKM bertajuk "Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi Anak-Anak Terhadap Teknologi Modern di Panti Asuhan Sunya Giri." Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang teknologi Artificial Intelligence (AI) kepada anak-anak panti asuhan, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 17 Juni 2024, ini diawali dengan sesi ajar-mengajar yang memperkenalkan konsep dasar AI kepada anak-anak. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aplikasi AI yang relevan dan mudah dipahami, seperti Character.ai, sebuah chatbot berbasis AI yang mampu merespons berbagai pertanyaan dan perintah dengan sentuhan emosional yang menyerupai manusia. Selain itu, anak-anak juga dikenalkan dengan Chatgpt.ai, program komputer yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks dalam bahasa manusia, serta Adobe Firefly.ai, alat berbasis AI yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi gambar secara cepat dan alami.
Pendekatan interaktif yang diterapkan dalam kegiatan ini membuat anak-anak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya mendengarkan pemaparan materi, tetapi juga berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang AI. Anak-anak menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi, serta keberanian untuk bertanya dan berdiskusi mengenai teknologi yang diperkenalkan. Hasilnya, mereka menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan perangkat teknologi dan memahami potensi AI dalam berbagai bidang.
Sebagai bagian dari kegiatan sosial, tim PKM juga menyerahkan bantuan logistik berupa sembako kepada pihak Panti Asuhan Sunya Giri. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban operasional panti asuhan dan memberikan manfaat langsung bagi penghuninya. Seluruh rangkaian kegiatan didokumentasikan dengan baik, mulai dari pengambilan gambar hingga pembuatan video rekapitulasi yang nantinya akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan laporan kegiatan.
Ketua tim PKM, Dwi Novitasari S.Sn. M.Sn., menyatakan bahwa program ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak terhadap teknologi modern, khususnya AI. "Melalui program ini, kami berharap anak-anak panti asuhan dapat lebih siap menghadapi masa depan yang semakin digital dan memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara positif dalam kehidupan mereka," ujar Dwi Novitasari.
Program PKM ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam upaya meningkatkan literasi teknologi di kalangan anak-anak panti asuhan, serta memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan dunia kerja di masa depan.