Berdasarkan hasil beberapa survey yang dilakukan atas minat baca dan menulis di Maluku, ternyata masih tergolong rendah. Padahal kemampuan  membaca  mempunyai  peran  dan  menjadi  salah  satu  kunci dalam kesuksesan seseorang,  karena  setiap  informasi  dan pengetahuan  apapun  yang diperoleh  tidak  terlepas  dari  kegiatan  membaca.
Begitupun kaitannya dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA) semakin banyak membaca maka semakin luas wawasan untuk memanfaatkan SDA dengan baik.
Dari sebaran penduduk di Kepulauan Maluku, Kepulauan Banda menyimpan sejarah-sejarah penting yang perlu dipublish ke kancah nasional bahkan internasional. Kepulauan Banda mempunyai peninggalan sejarah yang cukup banyak. Benteng-benteng yang berdiri kokoh di setiap pulau, gudang penyimpanan senjata dan banyak bukti sejarah penjajahan jaman dahulu.
Selama ini meskipun banyak sejarah nasional penting yang ada di Pulau Banda, namun masih sangat kurang yang mencatat sejarah dan mengarsipkannya. Sehingga eksistensi sejarah itu masih kurang terekspose secara luas. Karena setiap informasi atau cerita sejarah lebih lengkap dan akurat bila disampaikan secara tertulis.
Dengan kondisi kurangnya kemampuan menulis generasi muda yang masih rendah itu, FLP (Forum Lingkar Pena) Maluku sebagai lembaga yang bergerak di bidang literasi di Maluku ambil andil dalam memacu peningkatan minat baca dan mengarahkan pemuda di kepulauan Banda untuk menjadi penulis serta pengabadian sejarah.
FLP Wilayah Maluku yang diketuai oleh M. Nasir Pariusamahu bersama beberapa anggotanya siap terjun lapangan untuk mengadakan program sekolah literasi pulau di Kepulauan Banda, tepatnya di Desa Ay. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 1 minggu, dari tanggal 31 Januari sampai 06 Februari 2018.
Dengan membawa sejumlah buku bacaan untuk disumbangkan kepada peserta sekolah literasi, pengurus FLP juga siap melatih anak-anak di Desa Ay untuk menjadi pelajar yang pro aktif dalam minat baca yang tinggi dan  terpenting akan menjadi penulis serta selalu mengabadikan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah yang ada di Kepulauan Banda. Â
Target agenda ini bukan hanya untuk anak-anak, FLP Maluku juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan bagi anak kepada para orang tua disana. Orang tua adalah kunci masa depan anak.
Sebelumnya, bulan Desember 2017 tim survei daru pengurus FLP telah melakukan koordinasi dengan pemerintahan negeri untuk melaksanakan agenda sekolah literasi pulau.
Pemerintahan Negeri Ay dan masyarakatnya sangat menyambut baik rencana kegiatan tersebut. Bahkan, Raja Negeri Desa Ay, Aksin Ladusu bersedia menyiapkan tempat menginap untuk pengurus FLP Wilayah Maluku selama berada di Negeri Ay.
Juga masyarakat Negeri Ay menyatakan siap mendukung dan turut menyukseskan agenda sekolah literasi pulau dalam bentuk penyiapan konsumsi makan patita yang dilaksanakan pada rangkaian acara sekolah literasi nantinya.